Studi: Milenial Sulit Punya Sahabat di Lingkungan Kerja

Ilustrasi merasa bersalah saat bekerja. Foto: Pixabay

65 persen milenial berusia 25-34 tahun merasa kesulitan berteman dengan rekan kantornya. Fakta menarik ini dibuktikan langsung oleh penelitian yang dipublikasikan Milkround School Leavers.

Bahkan, satu dari 10 milenial resign demi menghindari konflik sosial di kantornya. Sedangkan 48 persen milenial mengaku lelah menghadapi kultur perusahaan yang dianggap ribet.

Menariknya, hal sebaliknya justru dirasakan karyawan senior berusia di atas 55 tahun. Hanya 26 persen yang merasa sulit berteman di lingkungan kerja. Lantas, apa yang membuat anak muda kesulitan berteman di ranah profesional?

Dilansir Metro UK, stres dan tekanan jadi penyebab utama. Urusan pekerjaan dirasa membatasi kebebasan milenial untuk bersosialisasi dan menjadi diri sendiri di kantor.

24 persen milenial dengan usia di bawah 25 tahun mengaku enggak pede dan minder saat bertemu dengan kolega baru di kantor. Rasa minder ini cuma dirasakan 8 persen pekerja senior.

Ilustrasi bekerja. Foto: dok. Unsplash/Kinga Cichewicz

Akibat kesulitan berteman, banyak milenial memilih duduk dan makan sendirian saat lunch break. Cenderung merasa kesepian dan terisolasi, hal ini tanpa disadari berdampak negatif terhadap kesehatan mental milenial.

Padahal, punya sahabat di kantor bakal mempengaruhi performa dan produktivitas kamu, lho. Keberadaan tim yang baik bakal memberi support emosional saat menghadapi beban atau tantangan pekerjaan.

"Saat beban dan tanggung jawab terbeban di pundak, mengetahui bahwa kita dikelilingi oleh orang yang bisa dipercaya dan menikmati suasana kerja di kantor, bakal berpengaruh positif terhadap diri kita. Inilah alasan mengapa kita harus berteman di lingkungan kantor," pungkas psikolog Emma Kenny.

Bagaimana dengan kamu, guys? Punya sahabat dekat enggak di kantor?