Tips Cari Pacar Ala Taylor Swift: Lihat Karakter Gebetan

Taylor Swift Foto: REUTERS/Lucy Nicholson

Lama enggak terdengar kabarnya, hubungan asmara Taylor Swift dan Joe Alwyn kelihatan adem ayem dan jauh dari terpaan gosip miring.

Berbeda dengan relationship sebelumnya, cewek pelantun 'Shake It Off' ini memilih berpacaran dalam diam. Nyaris tanpa PDA atau pamer kemesraan, juga jauh dari sorot kamera dan awak media.

Taylor Swift dan Joe Aldwyn Foto: Twitter @TSwiftLAMedia

Pasangan yang mulai nge-date sejak 2016 ini hanya sesekali terlihat bergandengan tangan di depan publik. Oleh karenanya, enggak banyak yang tahu soal detail hubungan asmara yang terjalin antara keduanya.

Satu hal yang pasti, Joe merupakan cowok terlama yang berhasil jadi kekasih Taylor. Berdasarkan spekulasi media, Taylor dan Joe sudah berpacaran sejak Juni 2017.

Seluruh dunia tahu, Taylor Swift merupakan sosok idola yang cukup sering gonta-ganti pacar. Mulai dari Joe Jonas, Lucas Till, Taylor Lautner, John Mayer, Cory Monteith, Jake Gyllenhaal, Eddie Redmayne, Zac Efron, Conor Kennedy, Harry Styles, Calvin Harris, hingga Tom Hiddleston.

Taylor Swift Foto: REUTERS/Danny Moloshok

Punya banyak pengalaman soal relationship bikin Taylor Swift banyak belajar dan jadi pribadi yang lebih dewasa. Cewek dengan harta kekayaan lebih dari Rp 5,4 triliun ini bahkan enggak pelit berbagi tips percintaan untuk fans-nya.

Dalam sesi wawancara dengan Elle Canada, Taylor mengingatkan penggemarnya untuk enggak cepat terlena saat bertemu gebetan baru. Taylor menggunakan istilah 'enggak semua yang berkilau itu emas' untuk hal ini.

Bahasa simpelnya, jangan mudah jatuh cinta. Kenali dulu kepribadian dan sifat gebetan sebelum mantap memutuskan untuk berpacaran.

"Yang dilihat dari gebetan bukan bagaimana cara dia membuat kamu terpesona saat awal bertemu, tapi layer (sifat dan karakter) yang terlihat seiring berjalannya waktu," terang Taylor.

Untuk menjaga ketenangan pikiran dan jiwa, Taylor mengingatkan fans-nya untuk enggak ambil pusing soal omongan orang lain. Enggak semuanya bertujuan baik dan berdampak positif terhadap jiwa kamu.

"Untuk waktu yang lama, aku membiarkan opini orang asing mempengaruhi caraku memandang hubunganku. Mulai dari komentar iseng netizen tentang siapa yang cocok untukku, atau apa yang mereka pikir sebagai 'couples goals' berdasarkan foto di Instagram. Semua itu enggak ada yang nyata," tutupnya.