Konten dari Pengguna

Ketika Mitsubishi Galant Disuntik Mesin AMG

AUTOBUZZ
Menyuguhkan konten-konten yang ringan dan menghibur. Semoga Anda suka.
8 Mei 2021 3:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AUTOBUZZ tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mitsubishi Galant dengan Lambang AMG. Foto: Classic Racer
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Galant dengan Lambang AMG. Foto: Classic Racer
ADVERTISEMENT
Mercedes-Benz merupakan brand yang sudah sangat terkenal di dunia otomotif, mulai dari sejarahnya hingga mobil-mobil yang cukup ikonik. Brand canggih asal Jerman tersebut juga sudah ada semenjak otomotif lahir. Memproduksi mobil apapun mulai dari mobil mewah hinggah model ikonik mereka, S-Class.
ADVERTISEMENT
Selain memproduksi mobil, Mercedes juga memiliki departmen tuning tersendiri, yaitu AMG. Departmen ini mengubah mobil milik Mercedes menjadi mobil mewah tercepat. AMG dimulai oleh kedua mantan insinyur mesin dari Mercedes-Benz sebagai perusahaan pembuat mesin balap independent yang kemudian dibeli oleh Daimler Chrysler AG.
Saat ini, AMG memiliki filsafat “satu orang satu mesin” ketika membangun mesin. Ini karena mesin yang dibuat langsung menggunakan tangan oleh satu orang dan Mercedes mengklaim bahwa hanya ada 50 orang yang membuat mesin dan tentunya sangat jarang mereka membuat mesin untuk mobil lain. Sekalinya membuat untuk mobil lain, biasanya dikarenakan engine swap atau khusus untuk acara spesial. Salah satunya seperti mobil Mitsubishi Galant.
Mitsubishi Galant VR-4 AMG. Foto: Classic Racer
1989 Mitsubishi Galant VR-4 dapat dibilang salah satu mobil legenda untuk penggila mobil. Mobil performa buatan Mitsubishi yang menjadi awal mula masuknya Mitsubishi ke dunia reli dan juga yang menjadi pionir kelahiran Lancer Evolution. Sebelum diklaim oleh Mercedes, AMG masih perusahaan independen dan mereka membuat Galant dengan lambang AMG untuk pasar otomotif Jepang.
ADVERTISEMENT
Perusahaan tuning tersebut mengambil Galant dengan mesin 2.0 liter 4 silinder dan mengembangkannya agar mampu meraih 8,000 rpm dan menghasilkan 170 dk. Sayangnya tenaga tersebut lebih sedikit 25 dk dari yang dibuat oleh Mitsubishi, tetapi AMG berhasil menghasilkan tenaga sebesar itu tanpa menggunakan turbocharger. Pada saat itu, mesin dengan turbocharger terkenal dengan lag yang berlebihan dan Galant yang dimodifikasi oleh AMG ini sangat cepat dan mudah untuk dikendarai di jalanan.