Wajib Tahu, Cerita di Balik Logo Merek Mobil Ternama

AUTOBUZZ
Menyuguhkan konten-konten yang ringan dan menghibur. Semoga Anda suka.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AUTOBUZZ tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Ferrari. Foto oleh Jash Kothari dari Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Logo Ferrari. Foto oleh Jash Kothari dari Unsplash
ADVERTISEMENT
Logo melambangkan sebuah identitas dari merek tertentu. Tentunya logo tersebut menunjukkan rasa kebanggaan dari perusahaan dan mewakilkan perusahaan tersebut dari produk-produk yang mereka hasilkan. Logo tersebut harus menarik perhatian dan mudah diingat. Kemudian, kebanyakan logo dari perusahaan mobil memiliki cerita tersendiri.
ADVERTISEMENT
Beberapa perusahaan mobil memiliki logo yang sederhana, sementara ada beberapa yang mungkin terlihat sederhana tetapi memiliki sejarah yang cukup menarik. Berikut ini adalah logo-logo merek mobil tersebut.

Subaru

Logo Subaru. Foto: dok. Subaru
Subaru
merupakan nama Jepang untuk gugus bintang Pleiades, juga dikenal sebagai Messier 45 atau Seven Sisters. Ini menjelaskan beberapa bintang yang ada di logo tersebut, namun yang ada di logo Subaru hanya terdapat 6 bintang. Ini karena nama asli Jepangnya adalah Mutsuraboshi yang berarti 6 bintang. Ide dari 6 bintang tersebut berdasarkan mitos Jepang bahwa salah satu dari ketujuh bintang tersebut tidak terlihat. Selain itu, ini juga menunjukkan kesatuan dari 5 perusahaan yang bergabung menjadi satu dan membentuk Fuji Heavy Industries, perusahaan yang memberikan kelahiran Subaru.
ADVERTISEMENT

Ferrari

Logo Ferrari pada Ferrari 599. Foto: dok. Ferrari
Menurut
Ferrari
, lambang kuda jingkrak itu mereferensikan kepada pilot dan pahlawan Italia, Francesco Baracca. Setelah kematian Baracca di tahun 1918, Enzo Ferrari bertemu langsung dengan ibu Baracca dan memberitahu Ferrari untuk menggunakan lambang kuda yang digunakan oleh Baracca pada mobilnya sebagai tanda keberuntungan. Ferrari tentu melakukannya dan menambah warna kuning untuk mewakili kampung halamannya, Modena. Walaupun bentuk lambang Ferrari sering berubah-ubah, logo kuda jingkraknya tidak pernah lepas dari lambang tersebut.

BMW

Logo BMW. Foto oleh Hayes Potter dari Unsplash
Logo
BMW
merupakan salah satu logo yang ikonik. Sangat mudah diingat dan sederhana, dan juga dikenal mewakilkan baling-baling memutar di depan langit yang biru sebagai referensi awal mula BMW sebagai pembuat pesawat. Sayangnya, menurut BMW itu tidak benar. Bagian dalam dari lingkaran BMW tersebut menunjukkan warna dari State of Bavaria. Tetapi, warna tersebut dibalik dari putih dan biru menjadi biru dan putih. Karena pada saat itu ada peraturan dilarang menggunakan simbol kenegaraan sebagai lambang komersil.
ADVERTISEMENT

Porsche

Logo Porsche. Foto: dok. Porsche
Logo yang digunakan oleh
Porsche
tersebut berdasarkan pada lambang dari Free People’s State of Wurttemberg. Namun awal mula lambang tersebut tidak diketahui dengan jelas. Ada 2 cerita dari pembuatan logo ini. Ada yang mengklaim bahwa logo Porsche dibuat oleh salah satu insinyur dari Porsche, Franz Xavier Reimpies dan ada juga yang mengklaim bahwa logo tersebut dibuat oleh anaknya Ferdinand Porsche, Ferry. Menurut beberapa legenda, Ferry Porsche menggambar lambang tersebut di atas serbet ketika bertemu dengan importir asal Amerika, Max Hoffman.
Sudah cukup jelas jika logo Porsche berdasarkan dari lambang Wurttemberg, kemudian logo kuda ditambahkan sebagai markas Porsche yang dibangun pada peternakan kuda di Stuttgart.

Audi

Logo Audi. Foto oleh Luigi Estuye dari Unsplash
Pada tahun 1899, August Horch, pionir mobil dan insinyur asal Jerman mendirikan perusahaan Horch & Cie di Cologne, Jerman. Kemudian pada tahun 1909, ia meninggalkan perusahaan tersebut setelah perbedaan pendapat dan membangun perusahaan baru menggunakan nama latin dari Horch, Audi Automobilwerke GmbH. Pada tahun 1928, Jorgen Rasmussen, pemilik dari Dampf-Kraft-Wagen (DKW) perusahaan mobil, memperoleh mayoritas saham dari Audi. Ketiga perusahaan tersebut, Horch, Audi dan DKW digabung dengan perusahaan mobil lain yang bernama Wanderer di tahun 1937 dan membentuk Auto Union AG. Hingga Perang Dunia 2, semua perusahaan menggunakan nama dan lambang mereka sendiri. Kemudian Auto Union menggunakan lambang keempat cincin yang bergabung pada mobil balapnya untuk menunjukkan koneksi dari keempat perusahaan tersebut dan pada tahun 1969 perusahaan tersebut berubah namanya menjadi
Audi
NSU Auto Union AG.
ADVERTISEMENT