Konten dari Pengguna

Gowes di UI, Sejuknya Sampai di Relung Hati

M. Aji Surya
Diplomat dan mahasiswa Program Doktoral Pengkajian Amerika Universitas Gadjah Mada (UGM).
12 Mei 2018 11:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M. Aji Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bersepeda di lingkungan Universitas Indonesia (Foto: Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Bersepeda di lingkungan Universitas Indonesia (Foto: Aji Surya)
ADVERTISEMENT
Mengisi hari libur, antara lain bisa dengan aktivitas santai gowes sepeda. Cobalah ke UI, akan merasakan bocoran surga di pinggir Jakarta. Car Free Day atau CFD di Jakarta memang sangat kondang. Saking moncernya, nyaris semua warga tumpah di situ sehingga pada hari Minggu pagi layaknya pasar yang penuh sesak. Selain orang olahraga, banyak pedagang kaki lima dan pengemis yang aneka rupa. Akibatnya, kita tidak bisa gowes dengan leluasa.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, cobalah gowes Sabtu atau Minggu pagi kisaran jam 06.00 di kawasan Universitas Indonesia, Depok. Jaraknya kisaran 40 kilometer dari Monas. Ternyata sangat asyik dan dipastikan tidak rugi. Setidaknya terdapat lima hal yang bisa dinikmati.
Pertama, karena lahan yang sangat luas dan posisinya di pedesaan, makan penggowes dapat menikmati embun pagi yang masih bening. Pucuk-pucuk rerumputan yang bertebaran di banyak tempat dihiasi dengan embun. Ini pasti mengingatkan kita pada desa orang tua atau kakek nenek nun jauh di sana.
Kedua, udara pagi di UI benar-benar segar dan relatif dingin. Tatkala kita menggowes sepeda, angin semilir yang berhembus seolah menyusup ke sela-sela kaos dan menyembur di dalam dada. Terasa mak nyes. Kata seorang teman, inilah bocoran surga di pinggiran Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ketiga, track yang bisa dilalui sepeda demikian beragam. Bisa menggunakan jalan raya bersama dengan kendaraan lain, melalui jalan setapak yang sudah di-paving ataupun track dengan medan alami. Bahkan track jalan rayanya tidak semua datar. Ada yang bergelombang naik dan turun.
Bersepeda di lingkungan Universitas Indonesia (Foto: Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Bersepeda di lingkungan Universitas Indonesia (Foto: Aji Surya)
Keempat, sambil mengayuh sepeda kita bisa menikmati beberapa danau yang sangat sulit dijumpai di Jakarta. Bahkan di pinggir danau utama yang terletak di pusat kampus, disediakan tempat duduk memanjang yang sangat nyaman. Para pengunjung bisa melihat danau yang relatif bersih tersebut sambil makan cemilan yang dibawa dari rumah.
Kelima, inilah tempat rekreasi sehat jasmani dan rohani bagi keluarga. Selain menggowes yang bikin sehat, berkeliling kampus dengan aneka promosi ilmiah membuat anak-anak mengenal dengan baik salah satu centre of excellence yang ada di bumi Indonesia. Di sinilah anak-anak dibangunkan mimpi-mimpi besarnya untuk menyongsong masa depan yang penuh dengan persaingan.
ADVERTISEMENT
Hal yang masih terasa kurang di lingkungan UI, dan juga di banyak tempat lain di Indonesia, adalah toilet. Kalau harus ke kamar kecil, terpaksa mencari masjid terdekat yang ada di tengah-tengah kampus.
Kelemahan lain adalah tempat parkir. Pada hari libur, tempat parkir di fakultas-fakultas pada digembok. Dengan demikian pengunjung harus tahu tempat parkir umum seperti di dekat masjid. Maklum, parkir sembarangan akan ditegur oleh petugas jaga yang rajin keliling kampus.
Secara umum, nggowes di lingkungan UI sangat direkomendasikan. Datang ke sana bisa menggunakan kendaraan sendiri, atau dengan kendaraan umum yakni kereta. Inilah salah satu tempat gowes yang penuh makna di pinggiran ibu kota tercinta. Selamat mencoba.