Konten dari Pengguna

Mengenal "Rindu Kampung", Restoran ala Indonesia di Korea Selatan

M. Aji Surya
Diplomat dan mahasiswa Program Doktoral Pengkajian Amerika Universitas Gadjah Mada (UGM).
1 Oktober 2017 10:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M. Aji Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Restoran "Rindu Kampung" di Korea Selatan (Foto: Dok. Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Restoran "Rindu Kampung" di Korea Selatan (Foto: Dok. Aji Surya)
ADVERTISEMENT
Dalam setahun, 300 ribu WNI berkunjung ke Korea Selatan. Kalau di Busan, ke mana mencari makanan khas Indonesia?
ADVERTISEMENT
Banyak orang Indonesia mulai berkunjung ke kota kedua terbesar di Korsel, Busan. Meskipun di sini terdapat sekitar 7 ribu pekerja WNI, bukan berarti mudah menemukan restoran Indonesia, apalagi berlabel halal. Salah satu yang bisa diandalkan adalah restoran Rindu Kampung di #532-1 Gwaebeop-Dong, Sasang-Gu.
Di restoran yang didirikan oleh Helda Malini ini menyediakan aneka macam masakan Indonesia yang relatif mak nyus. Mulai nasi sate, bebek, ayam, bakso, hingga nasi goreng petai dan sop kambing. Adapun minumannya ada STMJ, wedang jahe, es campur hingga teh botol.
Menu Restoran "Rindu Kampung" di Korea Selatan (Foto: Dok. Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Menu Restoran "Rindu Kampung" di Korea Selatan (Foto: Dok. Aji Surya)
"Rasanya seperti masakan saat kita berada di Indonesia saja. Bumbu-bumbunya juga meresap sehingga membuat lidah bergoyang-goyang. Harganya pun tidak tergolong mahal. Saya rekomendasikan WNI yang kangen masakan Indonesia dan halal bisa datang kemari," ujar Listy, pelancong asal Jakarta.
ADVERTISEMENT
Di resto ini, bukan hanya makanan yang ditawarkan. Para pelanggan juga dipersilakan main bilyar dan dimanjakan dengan pijat elektronik. Bahkan bagi yang suka tarik suara, tersedia ruang karaoke.
Rindu Kampung memang tidak persis di tengah kota, namun bukan berarti di luar kota. Untuk mencapainya bisa menggunakan transportasi umum. Yang jelas kalau sedang rindu kampung halaman, restoran ini siap memberikan obatnya.
Uniknya, sang pemilik restoran menyatakan sudah sangat rindu pulang kampung. Setelah merantau sekian lama, ia ingin menghabiskan masa tuanya di bumi parahyangan. Dalam beberapa tahun kedepan, ada kemungkinan, bisnisnya ini akan dijual.
Helda mengaku memasang investasi hingga Rp 1 miliar saat mendirikan Rindu Kampoeng tahun 2014 lalu. Pengunjung ramainya adalah hari sabtu dan Minggu. Bahkan kalau hari raya Korea yang disebut Chuseok, bisa meraup jutaan won, alias miliaran rupiah dalam beberapa hari saja. Silakan mampir kalau berkunjung ke Busan.
Restoran "Rindu Kampung" di Korea Selatan (Foto: Dok. Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Restoran "Rindu Kampung" di Korea Selatan (Foto: Dok. Aji Surya)
ADVERTISEMENT