Rasakan Jumatan Open Air di Musim Dingin

M. Aji Surya
Diplomat dan mahasiswa Program Doktoral Pengkajian Amerika Universitas Gadjah Mada (UGM).
Konten dari Pengguna
2 Desember 2017 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M. Aji Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jumatan open air di Seoul (Foto: Dok. Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Jumatan open air di Seoul (Foto: Dok. Aji Surya)
ADVERTISEMENT
Saat musim dingin tiba, salat Jumat tetap wajib dilaksanakan bagi seorang muslim. Bagaimana kalau ruang masjid tempat salat tidak menampung seluruh jamaah? Salat open air di suhu minus layak dirasakan untuk mengetes ketebalan iman.
ADVERTISEMENT
Tengah hari Jumat kemarin (1/12/17), udara di Seoul cukup dingin. Meskipun suhu masih plus 2 derajat Celcius dan matahari cukup mencorong, namun karena angin utara berhembus, maka terasa seperti minus 3 derajat. Terasa dingin nan menggigit.
Berdiri di luar ruangan dalam waktu cukup lama, kuping ini terasa tebal dan kaku. Kepala cepat terasa dingin dan telapak kaki mudah kaku. Tanpa pakaian yang mencukupi, tidak akan bisa tahan lama.
Uniknya, sebagaimana Jumat sebelumnya, Masjid Jami’ Itaewon, Seoul, selalu saja penuh dengan jamaah. Saat sang khotib mulai naik mimbar, ruangan masjid, sekretariat dan kantor masjid sudah penuh jamaah. So, bagi yang agak telat pasti hanya tersisa tempat yang on air, alias tanpa pemanas ruangan.
Udara dingin di Seoul (Foto: Dok. Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Udara dingin di Seoul (Foto: Dok. Aji Surya)
Ratusan warga termasuk para imigran dari berbagai negara rela berdingin ria. Tidak hanya orang tua, anak-anakpun dengan khusu’ siap menahan rasa dingin yang menyengat seluruh badan.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi demikian, maka mereka yang bertahan kisaran 45 menit on air tersebut harus menggunakan baju dan jaket yang tebal. Lebih baik kalau pakai jaket kulit. Menjaga dada dan punggung tetap hangat merupakan hal yang sangat penting.
Khusus penahan dingin kepala, sebaiknya memakai topi yang relatif tebal serta bisa menutupi sampai kedua telinga. Bila memungkinkan, akan sangat memadai memakai sarung tangan kulit. Di bagian bawah, pakailah kaos kaki yang cukup tebal.
Salat Jumat on air di musim dingin memang merupakan sensasi tersendiri. Memberikan semacam pengalaman batin dan rekreasi rohani yang luar biasa. Tidak cukup dengan niat semata.
Di beberapa negara yang bermusim dingin lebih ekstrem seperti di Rusia dan negara-negara Skandinavia, salat on air di musim dingin akan terasa lebih menantang. Mereka harus bertahan dalam suhu hingga minus 10. Tanpa iman, semua itu susah terwujud. ()
ADVERTISEMENT