Taufiq Ismail Ingatkan Perbandingan Dunia dan Akhirat

M. Aji Surya
Diplomat dan mahasiswa Program Doktoral Pengkajian Amerika Universitas Gadjah Mada (UGM).
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2017 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M. Aji Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Taufiq Ismail bertemu dengan Mahasiswa Indonesia (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Taufiq Ismail bertemu dengan Mahasiswa Indonesia (Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Sastrawan senior, Taufiq Usmail (82) mengingatkan mahasiswa Indonesia di Korsel untuk tekun mengejar dunia, namun juga tidak lupa memburu keabadian akhirat. Hal ini karena dunia diibaratkan setetes air lautan, sedangkan air samudera adalah akhirat.
ADVERTISEMENT
“Saya hanya mencoba mengangkat tema tersebut dari sebuah hadis Nabi Muhammad. Perumpamaan itu begitu jeli dan tepat. Mengingatkan manusia agar mengisi hidupnya dengan sesuatu yang baik dan bermanfaat,” katanya.
Pertemuan Taufiq dengan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perpika (Persatuan Pelajar Indonesia di Korea) dilaksanakan di KBRI Seoul, Minggu siang (21/10/17). Taufiq benar-benar meminta mahasiswa untuk rajin membaca dan menulis. Di akhir acara, Taufiq membacakan puisinya “Celupkan Jarimu ke Air Lautan” yang digubah tahun 1970.