Konten dari Pengguna

Yuk Berbagi Buku untuk Belu

M. Aji Surya
Diplomat dan mahasiswa Program Doktoral Pengkajian Amerika Universitas Gadjah Mada (UGM).
28 Agustus 2018 14:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M. Aji Surya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yuk, donasi buku untuk Belu! (Foto: Dok. Sesdilu 61)
zoom-in-whitePerbesar
Yuk, donasi buku untuk Belu! (Foto: Dok. Sesdilu 61)
ADVERTISEMENT
Program “Berbagi Inspirasi di Batas Negeri” yang dihelat UPT Sesdilu Pusdikat Kemlu rupanya masih berbuntut. Merasa terpanggil untuk terus menginspirasi dan berbagi dengan adik-adik sekolah di Belu, para peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan ke-61 dari Kementerian Luar Negeri atau para diplomat 4.0 ini membentuk "Program Berbagi Buku untuk Belu." Mereka ingin membalas budi.
ADVERTISEMENT
Program berbagi buku ini diinisiasi oleh Sesdilu 61 pascakegiatan pelayanan masyarakat di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, tanggal 14-18 Agustus 2018. Program pelayanan masyarakat atau community service yang membawa semangat “Berbagi Inspirasi Terbaik di Batas Negeri” itu memberikan makna dan kenangan yang mendalam bagi para peserta Sesdilu 61.
Alih-alih berbagi inspirasi melalui program mengajar, banyak peserta Sesdilu 61 justru merasa terinspirasi dengan semangat dan perjuangan adik-adik kita di Belu untuk terus belajar menggapai cita-cita setinggi langit dengan segala keterbatasannya. Mereka ingin pintar dan haus akan ilmu pengetahuan. Mereka ingin menjelajah dunia.
Yuk, donasi buku untuk Belu! (Foto: Dok. Sesdilu 61)
zoom-in-whitePerbesar
Yuk, donasi buku untuk Belu! (Foto: Dok. Sesdilu 61)
“Namun sayang, semangat adik-adik kita ini tidak berbanding lurus dengan sarana penunjangnya. Dari hasil pelayanan masyarakat di Atambua itu, para Peserta Sesdilu 61 melihat bahwa perpustakaan sekolah di Belu tidak memiliki banyak koleksi buku. Melalui program berbagi buku, adik-adik kita di Belu dapat lebih melihat dunia dan mencintai ilmu pengetahuan seluas-luasnya, karena buku adalah jendela dunia. Dengan rajin membaca buku, mereka dapat menggapai cita-citanya,” ujar Fenny, sang ketua kelas Sesdilu 61.
ADVERTISEMENT
Dalam program ini, Sesdilu 61 ingin mewujudkan cita-cita mereka dengan berbagi buku-buku yang bermanfaat bagi siswa-siswa SD, SMP, dan SMA di Belu, Nusa Tenggara Timur. Buku-buku sumbangan yang dikumpulkan Sesdilu 61 akan disalurkan ke berbagai sekolah di Belu, NTT.
Buku yang disumbangkan pun bisa bermacam-macam, mulai dari buku pelajaran, buku cerita atau novel, ensiklopedia, kamus, dan buku-buku lainnya yang bermanfaat. Buku-buku yang diterima akan dikirimkan melalui Kantor Pos Indonesia setiap tanggal 17 melalui program Donasi Buku.
“Daripada hanya terpajang di atas lemari buku, buku-buku bekas dapat juga disumbangkan. Sedikit dari kita, namun besar untuk mereka,” kata Saud, peserta Sesdilu 61.
Ke depan, program kecil ini bisa menjadi besar. Program itu diharapkan dapat berkembang dengan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta berkontribusi menyumbangkan buku. Misi bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab bersama.
ADVERTISEMENT
Yuk, bikin mereka rajin membaca dengan berbagi buku sehingga lebih mudah menggapai semua asa. Bagi yang ingin menyumbang buku, bisa menghubungi 08118099906 (Dian).
Yuk, donasi buku untuk Belu! (Foto: Dok. Sesdilu 61)
zoom-in-whitePerbesar
Yuk, donasi buku untuk Belu! (Foto: Dok. Sesdilu 61)