Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
PT Pos Indonesia Luncurkan Core Values AKHLAK Sebagai Bagian Budaya Perusahaan
15 September 2020 19:29 WIB

ADVERTISEMENT
PT Pos Indonesia meluncurkan program Core Values AKHLAK pada Senin (14/9). Program ini merupakan bagian dari penyelarasan strategi Pos Indonesia dengan Kebijakan Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
Acara launching tersebut dilakukan melalui telekonferensi video di akun Youtube dan Instagram Pos Indonesia dan dihadiri oleh Deputy Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni. Selain itu, semua pejabat kantor pusat, kantor regional dan kantor unit pelaksana teknis, juga mengikuti kegiatan ini.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Persero, Gilarsi W. Setijono, mengatakan Core Values AKHLAK akan menjadi nilai utama budaya perusahaan di Pos Indonesia.
Budaya itu harus diimplementasikan dalam perilaku kerja insan karyawan Pos Indonesia dalam semua level agar selaras dengan strategi bisnis yang bisa mendorong insan Pos Indonesia untuk berkinerja dengan lebih baik.
“Dengan selarasnya budaya kerja insan Pos Indonesia dengan strategi bisnis yang ditetapkan, diharapkan akan mampu mendorong bertumbuhnya bisnis Pos Indonesia untuk mewujudkan Pos Indonesia Juara.” kata Gilarsi dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
PT Pos Indonesia memulai internalisasi budaya AKHLAK kepada seluruh Insan Pos, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif sebagai standar nilai perilaku yang menjadi pedoman budaya kerja dalam mewujudkan spirit BUMN untuk Indonesia.
Implementasi budaya AKHLAK itu juga telah ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE 7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai-Nilai Utama (Core Values) Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
Adapun perumusan budaya AKHLAK telah melalui proses kristalisasi nilai budaya yang sudah ada di BUMN dan selaras dengan kebutuhan transformasi budaya di BUMN.
Hal itu demi mewujudkan peran BUMN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, akselerator kesejahteraan sosial (social welfare), penyedia lapangan kerja, dan penyedia talenta.
ADVERTISEMENT