Dana Rutilahu Disunat Oknum, Warga Tambun Selatan Datangi Kantor DPRD Bekasi

Konten Media Partner
22 Januari 2018 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Megapolindonesia.com
BEKASI - Pencairan dana bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Bekasi tercoreng. Berdasarkan keterangan para korban, pemotongan dana tersebut dilakukan oleh Pelaksana Kerja (PK) sebesar Rp1,5 juta ke tiap penerima bantuan Rutilahu yang mendapat 15 juta rupiah dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Mujiyono (49), warga Kampung Buekjaya, Desa Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan mengaku menjadi korban pemotongan dana bantuan Rutilahu. 
Beberapa hari lalu, ia mencairkan dana Rutilahu yang masuk rekening pribadinya melalui Bank Jabar-Banten (BJB) namun dirinya sempat dipungut biaya secara paksa oleh oknum tersebut.
“Di dalam mobil itu, saya diarahkan harus seperti apa, dan akhirnya dua orang itu datang ke rumah saya lalu meminta uang Rutilahu Rp1,5 juta. Lalu saya kasih,” jelas Mujiyono kepada awak media, Senin (22/1/2018), saat melaporkan hal itu ke Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bekasi.
Menanggapi aduan tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Soleman langsung merespon laporan didampingi Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Yudi Darmansyah, mereka menerima laporan korban di dampingi organisasi kemasyarakatan GMBI.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah dengarkan kejadian kronologisnya dari korban seperti apa dan itu memang betul dana Rutilahu di sunat,” kata Soleman.
Soleman menerangkan, korban juga diarahkan PK tersebut untuk membeli material ke salah satu toko bangunan di wilayah tersebut. 
“Jadi korban diarahkan ke salah satu toko material dan di haruskan membelinya di toko itu oleh para PK, dan di toko itu, sepertinya pelaku sudah kerjasama dengan pihak toko bangunan. Sehingga harga materialnya di mark-up juga,” bebernya.
Soleman menegaskan, laporan ini langsung ditindaklanjuti oleh Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi akan memanggil pihak terkait dalam program Rutilahu ini. 
“Ini pencairan program Rutilahu di 2017. Ini di potong per titik penerima itu Rp1,5 juta. Hal ini jadi pintu masuk ADD juga. Ini Rutilahu yang masuk ke rekening penerima saja masih di potong,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Yudi Darmansyah mengatakan, dugaan adanya pemotongan dana Rutilahu buktinya cukup kuat. 
“Dugaan terjadinya penyimpangan ini kuat. Padahal, secara sistem ini sudah bagus karena dana di terima oleh rekening si penerima. Namun masih saja ada oknum-oknum yang berani melakukan pemotongan itu,” tambahnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi lainnya, Taih Minarno juga mendorong agar temuan tersebut segera di laporkan kepada pihak berwajib. 
“Laporin PK tersebut kalau memang benar melakukan pemotongan ke penegak hukum karena itu sudah masuk pungli,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut. (*)
Sumber: http://megapolindonesia.com/2018/01/22/dana-rutilahu-disunat-oknum-warga-tambun-selatan-datangi-kantor-dprd-bekasi/