FEKDI, Sutiaji Dukung Percepatan Digitalisasi Ekonomi-Keuangan di Kota Malang

Konten Media Partner
6 April 2021 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menghadiri FKDEI
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji saat menghadiri FKDEI
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang, Sutiaji mengikuti pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2021 secara virtual, di Hotel Tugu Malang, Senin (05/04/2021). Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Bank Indonesia (BI) yang berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Sutiaji mendukung penuh upaya percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di berbagai sektor untuk diterapkan di Kota Malang.
“Kita harus bisa masuk pada digitalisasi. Bagaimana ke depan nanti terus kita kuatkan. Mudah-mudahan penguatan ekonomi digital di Kota Malang bisa dikuatkan," terang Sutiaji.
FEKDI 2021 sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya digitalisasi ekonomi dan keuangan, sekaligus mendorong pengembangan inovasi dan keuangan digital dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
Wali Kota Sutiaji menambahkan, berbagai upaya juga telah dilakukan Pemerintah Kota Malang dalam mendukung upaya percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di berbagai sektor.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Pemkot Malang)
“Pemerintah Kota Malang mengharuskan yang namanya bantuan-bantuan ini sudah tidak ada yang tunai, sudah non-tunai semuanya. Yang kedua, puskesmas harus digerakkan, pasar-pasar nanti harus digerakkan. Bagaimana Kopindag belajar terus agar transaksi di pasar-pasar harus kita pakai dengan transaksi digital,” ungkap Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Nampak mendampingi dalam kegiatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan, Kepala OJK Kota Malang, Sugiarto Kasmuri, serta Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Muhamad Sailendra.
Di akhir sambutannya, Sutiaji juga menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 telah mengubah masyarakat untuk beralih ke aspek-aspek digital.
“Kita mau tidak mau harus sudah masuk dalam digitalisasi. COVID-19 ini paksaan, sudah waktunya kita digital. Bukan hanya milik negara maju atau negara berkembang, tapi semua. Kalau kita meninggalkan digital, kita akan kalah beberapa langkah ke belakang,” imbuhnya.
Sementara itu, Azka Subhan, Kepala Perwakilan BI Malang menyatakan bahwa pihaknya juga mendukung percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di berbagai sektor.
“Mudah-mudahan tujuan dari acara hari ini untuk menon-tunaikan berbagai aspek kehidupan yang memungkinkan, bisa terlaksana dengan baik,” ungkap Azka.
ADVERTISEMENT