Festival Kuliner Tempe Sanan di Kota Malang Sajikan Ragam Inovasi Olahan Tempe

Konten Media Partner
17 Oktober 2021 18:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara tarian yang turut memeriahkan gelaran Festival Kuliner Tempe Sanan, di Kampung Sanan, Kota Malang, Minggu (17/10/2021). (Foto: Pemkot Malang)
zoom-in-whitePerbesar
Acara tarian yang turut memeriahkan gelaran Festival Kuliner Tempe Sanan, di Kampung Sanan, Kota Malang, Minggu (17/10/2021). (Foto: Pemkot Malang)
ADVERTISEMENT
Festival Kuliner Tempe Sanan digelar meriah di sentra industri tempe di Kota Malang, Kampung Sanan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (17/10/2021).
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang digelar hybrid baik luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) tersebut, masyarakat Kampung Sanan unjuk gigi menelurkan beragam inovasi kuliner berbahan dasar tempe.
Wali Kota Malang,H. Sutiaji menyampaikan Festival Kuliner Tempe Sanan ini dapat menguatkan branding Kampung Sanan sebagai pusat oleh-oleh tempe dan ekonomi berbasis tempe. Menurutnya, Kampung Sanan sangat luar biasa, karena produksi tempenya tidak hanya dikenal secara nasional namun sudah bisa sampai ke mancanegara.
“Saya sangat mengapresiasi festival yang merupakan hasil kolaborasi dari berbagai elemen ini. Diharapkan pergerakan ekonomi di sini bisa semakin bagus. Sehingga gairah ekonomi di Kota Malang juga makin tumbuh. Selain itu kesadaran masyarakat untuk membangun wilayahnya bisa semakin kuat. Di Kampung Sanan banyak spot-spot yang bagus untuk belanja tempe dan berbagai olahannya. Golnya ke depan spot-spot ini makin mudah diakses, mudah dijangkau informasinya,” ujar Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Di kampung yang terletak di Jalan Sanan Gang III Kelurahan Purwantoro, Blimbing, Kota Malang ini terdapat sekitar 600 pengrajin yang memproduksi tempe dan keripik tempe. Menurut Ketua PKK sekaligus Pengurus Pokdarwis Kampung Sanan, Trinil Sriwahyuni, Festival Kuliner Tempe Sanan ini bertujuan untuk mempromosikan Kampung Sanan sehingga dapat semakin dikenal masyarakat luas. Kampung Sanan selama pandemi mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu penurunan ekonomi baik pengolahan ataupun pembuatan tempe dan kripik tempe.

Inovasi Olahan Tempe di Festival Kuliner Tempe Sanan: Brownies, Pudding, Macarron

Beragam olahan tempe dan kacang kedelai di salah satu stan penjualan di Festival Kuliner Tempe Sanan di Kota Malang. (Foto: Pemkot Malang)
“Selama pandemi masyarakat Kampung Sanan tidak hanya tinggal diam, tetapi dia berinovasi baik itu dari olahan limbah seperti kulit kedelai atau tepung dari tempe yang diolah menjadi makanan kekinian. Nantinya harapan kami kedepan bisa dinikmati oleh anak-anak millenial. Jadi tujuan kita bisa masuk ke cafe, bisa masuk ke pusat oleh-oleh dan sebagainya. Kemudian dari limbah rebusan air kedelai bisa dibuat menjadi nata de soya, dari kulit kedelai diinovasi menjadi olahan-olahan kekinian yaitu brownies, pudding silky dan macaroon,” jelas Trinil.
ADVERTISEMENT
Dari tepung tempe, lanjutnya, diolah menjadi aneka olahan stick atau krupuk mulai dari stick tempe, stick mendol, stick bawang yang bahan baku terbesarnya dari tempe itu sendiri. Ia menambahkan, dari tepung tempe juga bisa menjadi aneka cookies seperti kaasstengels serta olahan lain seperti burger dan rolade tempe. Ada juga dari ampas kedelai dari pembuatan susu kedelai yang diolah menjadi krupuk kulit kedelai.
“Pada Festival Kuliner Tempe Sanan berbagai olahan itu kami launching atau diperkenalkan kepada masyarakat agar di Kampung Sanan ini unggulannya tidak hanya tempe dan kripik tempe tetapi juga ada olahan-olahan turunan dari tempe yang siap untuk ikut meramaikan oleh-oleh khas Kampung Sanan. Produk-produk unggulan Kampung Sanan ini, kami olah dengan berbagai inovasi agar bisa tetap bertahan menghadapi pandemi dan meningkatkan ekonomi warga” tutupnya.
ADVERTISEMENT