Konten Media Partner

Pekan Kebudayaan Daerah oleh Dikbud Kota Malang Suguhkan Keanekaragaman Budaya

1 Oktober 2020 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang Sutiaji (dua dari kiri) dan Kepala Dikbud Kota Malang Dra Zubaidah M.M (kanan).
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang Sutiaji (dua dari kiri) dan Kepala Dikbud Kota Malang Dra Zubaidah M.M (kanan).
ADVERTISEMENT
MALANG - Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2020 resmi dibuka oleh Walikota Malang, Sutiaji, Rabu, (30/9). Acara yang digelar di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ), Jalan Soekarno Hatta Kota Malang ini mengkolaborasikan antara seniman dan budayawan.
ADVERTISEMENT
Aneka kebudayaan dikemas secara menarik melalui pameran, pagelaran seni, workshop hingga seminar kebudayaan. Hal ini sebagai upaya melestarikan sekeligus bentuk apresiasi terhadap karya budaya lokal.
"Kita mengajak bangsa kita untuk menghargai nilai-nilai budaya dan sejarah di tempo dulu, karena adanya kita karena adanya orangtua," kata Sutiaji sembari berkeliling stand PKD.
Wali Kota Malang Sutiaji dalam Pekan Kebudayaan Daerah.
Ia melanjutkan bahwa kegiatan PKD Kota Malang ini digelar selama dua hari, tepatnya 30 September - 1 Oktober 2020. Tentu saja dengan mematuhi standar kesehatan Covid-19.
Aturannya, para pengunjung tetap diwajibkan untuk mengenakan masker, sarana cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dengan thermougun otomatis serta pengaturan jarak.
"Harapan kami, perputaran ekonomi tetap bisa berjalan dengan baik, aktifitas masyarakat bisa berjalan dengan baik, tapi catatannya adalah kita harus bisa menjaga bagaimana tidak ada kluster-kluster baru , bagaimana tidak ada penambahan-penambahan baru berkaitan dengan covid-19,” tambahnya.
Wali Kota Malang Sutiaji dalam Pekan Kebudayaan Daerah.
Adapun jadwal pagelaran pada Rabu, 30 September, disajikan berbagai macam kebudayaan seperti wayang sandosa, jaran pegon malangan, mocopat, tari topeng, wayang jekdong dan ludrukan malangan. Selanjutnya pada kamis 1 Oktober 2020 akan ada karawitan Malangan, seni budaya oleh PPST dan DKM, keroncong malangan serta di tutup dengan guyon maton bersama Denny Caknan-Cak Percil.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang Dra. Zubaidah, MM berharap agar kegiatan ini menjadi proses penguatan akar budaya dalam berbagai aspek kehidupan. “Kota malang mempunyai keberagaman budaya yang timbul dari proses sedemikian rupa sehingga memiliki warisan budaya yang mengakar kuat dan tertuang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat,” tandasnya.