Agung Ayam Geprek Juara, Temukan Bisnis Madu Saat Pandemi Covid-19

Konten Media Partner
24 Februari 2021 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agung Prasetyo Utomo, di peternakan lebahnya di Riau.(foto: dok pribadi).
zoom-in-whitePerbesar
Agung Prasetyo Utomo, di peternakan lebahnya di Riau.(foto: dok pribadi).
ADVERTISEMENT
RIAU - Agung Prasetyo Utomo mantan karyawan perusahaan multi nasional otomotif terbesar di Indonesia selama hampir 16 tahun memutuskan untuk resign. Hingga mencoba bisnis baru di tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Mengambil satu keputusan untuk resign, menurut Agung, berarti telah berani meninggalkan zona nyaman. "Mulai itu, saya meninggalkan semua fasilitas yang selama ini saya terima," ujarnya.
Pasca resign Agung mulai menekuni bisnis kuliner Ayam Geprek Juara. Berjalan kurang lebih 3 tahun bisnis tersebut hadir di seluruh Indonesia. Memiliki 108 cabang. Namun, di tengah pandemi Covid-19 membuatnya untuk mereview ulang bisnis kuliner.
Agung Prasetyo Utomo.(dok/pribadi).
Sebab, bisnis kuliner paling rentan terkena dampak yang luar biasa berat, karena PSBB guna pencegahan penularan Covid-19.
"Banyak aturan yang harus saya penuhi. Mulai dari pembatasan jam kerja, pembatasan tempat duduk yang sudah di tetapkan melalui peraturan pemerintah. Tentunya hal ini membuat omzet merosot dan saya tidak berani lagi melakukan exspansi di bisnis kuliner. Tetapi saya juga tidak ingin para karyawan yang telah bersama saya hampir 3 tahun ini, juga kehilangan mata pencaharian, karena bisnis kuliner sedang merosot," terangnya.
ADVERTISEMENT
Hingga timbul inspirasi dan disebutnya merupakan peluang, Agung melirik bisnis madu. Inspirasi itu muncul setelah salah satu keluarganya tertular Covid-19. Meskipun, hanya mengalami gejala yang ringan tetapi Covid-19 memunculkan kekhawatiran tersendiri.
"Setahu saya Covid-19 belum ada obatnya, yang bisa memerangi adalah imunitas tubuh kita sendiri. Akhirnya selama isolasi mandiri saya mencari makanan dan minuman apa saja yang bisa menaikkan imunitas tubuh saya. Agar lekas sembuh. Ketemulah salah satu hasil alam yang bisa menaikkan imunitas tubuh, yakni madu," ujarnya.
Lebah Apis Mellifera yang diternakan peternakan Lebah Madu Juara.(dok/pribadi).
Agung kemudian melakukan riset kecil-kecilan mengenai madu. Menurut Agung, Dalam surat An-Nahl ayat 69, Allah SWT berfirman tentang keistimewaan khasiat dari madu, yaitu dari perut lebah itu ke luar minuman (madu), yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. Madu adalah salah satu penaik imunitas terbaik yang dihasilkan oleh alam baik bagi yang masih sehat maupun sudah positif Covid-19.
Namun, ketika dia melakukan riset secara online, ternyata madu hanya bisa terjamin kemurniannya dari sanadnya atau asal-usulnya.
"Di luar sana, ternyata banyak sekali madu palsu yang dijual. Baik itu madu SOS (Sintesa, Oplosan, Sirupan), maupun madu yang lebahnya dikasih makan air gula. Bukan bener bener nectar tumbuhan. Akhirnya, tiba-tiba sahabat saya yang di Riau menawarkan untuk membuat peternakan madu di Riau. Lebahnya Apis Mellifera dan tanaman Akasia Carpa, yang sangat melimpah di Riau dengan melakukan pemberdayaan ke petani sekitar,"ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, Agung tidak melewatkan begitu saja tawaran tersebut. Akhirnya mereka membuat peternakan lebah madu di Riau diberi nama Peternakan Lebah Madu Juara.
Peternakan tersebut melibatkan masyarakat sekitar. Saat ini, madu yang telah diproduksi hampir ribuan box koloni lebah apis mellifera. Menghasilkan hampir 10 ton dalam 15 hari. Dengan kadar air 21% dan di bawah STD SNI 22%.
salah satu kemasan Lebah Madu Juara.(dok/pribadi).
Sehingga madu Juara tidak berbusa, ataupun membuat botolnya meledak. Karena karbonasi kadar air yang terlalu tinggi.
''Madu yang kami hasilkan dari peternakan budidaya lebah ini mulai diterima masyarakat pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Batam. Bahkan sampai ke Sulawesi juga. Selain mendapatkan manfaat langsung dari madu murni untuk keluarga saya sendiri, sampai saat ini peternakan madu juara telah melakukan pemberdayaan dengan puluhan petani di Riau dengan akad bagi hasil. Kami sangat bersyukur bahwa apa yang kami lakukan, dapat menjadi perantara perbaikan bagi petani yang terlibat di sentra produksi madu kami, dan tentu juga membawa manfaat bagi lebih banyak orang lagi yang mengkonsumsi madu kami baik untuk menjaga kesehatan maupun bagi yang sedang isolasi karena Covid-19 untuk menaikkan imunitas tubuh," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Adapun misi dalam pengembangan madu juara ini adalah untuk memberikan edukasi dan menyediakan madu murni yang hanya menghisap nectar tumbuhan. Tidak kalah pentingnya dengan melibatkan masyarakat di Riau dengan skema pemberdayaan masyarakat.
"Setelah panen kami juga membeli dengan harga terbaik di atas harga pasaran dari petani yang bekerjasama dengan kami. Kemudian kami kemas dan pasarkan ke seluruh Indonesia," katanya.
Madu Juara adalah madu murni bersanad, 100% Raw Natural Honey yang memiliki rasa manis dan sedikit asam segar, kaya akan antioksidan , mineral dan kandungan yang lengkap sehingga baik untuk menjaga kesehatan.
Logo Madu Juara.
Madu Juara cocok untuk dikonsumsi semua anggota keluarga dengan mengkonsumsi madu minimal 3 sampai 5 sendok akan menjaga stamina tubuh agar tidak mudah sakit, mencegah panas dalam dan menambah asupan gizi.
ADVERTISEMENT
"Dan tidak kalah pentingnya madu yang dihasilkan dari extra floral akasia carpa diyakini sebagai madu terbaik didunia dan diyakini bisa meningkatkan imunitas tubuh, apalagi dalam situasi pandemi,'' katanya.
Sedangkan untuk pemasarannya, selama ini pemasarannya masih secara offline. Melalui jaringan restoran ayam geprek juara yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Selain melakukan penjualan offline pihaknya juga memasarkan Madu Juara dengan skema online, baik itu melalui reseler maupun dropshiper yang terlebih dahulu mendaftar kepada kami dengan melakukan pembelian minimum 10 botol Madu Juara.
Sampai saat ini, Agung belum melakukan pemasaran melalui market place seperti Tokopedia, Bukalapak maupun Shopee. Lantaran untuk memenuhi kebutuhan internal masih kewalahan. Dengan semakin bertambahnya kapasitas produksi akan segera masuk ke marketplace yang ada.
ADVERTISEMENT
"Kami juga sedang mengembangkan system tracing sanad madu yang bisa dilakukan pengecekan sanad melalui QR code yang ada di setiap botol madu yang kami produksi. Jadi nantinya setiap konsument yang membeli Madu Juara bisa mengetahui perjalanan madu yang sampai di meja makan mereka melalui system ini, mulai dari perjalanan peternakan lebah yang kami rawat, pengemasan sampai hadir ditangan konsument," katanya.
Agung melakukan Improvement itu dalam rangka menjamin kemurnian sanad madu Juara. gar manfaatnya benar-benar dirasakan semua pihak. Baik itu petani yang memelihara lebah, maupun konsument akhir yang menikmati di meja makan.
Sementara itu, bergabung dengan komunitas TDA sejak tahun 2016. Banyak manfaat yang diperoleh. Diantaranya mentor dalam bisnis dan jaringan seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya merasakan mendapatkan Mentor dan komunitas yang tepat untuk membangun wirausaha, termasuk juga mendapatkan jaringan wirausaha di seluruh Indonesia," pungkasnya.