Konten Media Partner

Annisa Fathonah Bagikan Strategi Bisnis Percetakan Bisa Bertahan saat Pandemi

29 Januari 2021 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Annisa Fathonah. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Annisa Fathonah. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MAGETAN - Pandemi membuat berbagai sektor harus bekerja lebih keras agar bisa bertahan dan tak gulung tikar. Salah satunya sektor bisnis percetakan. Seperti yang dialami Annisa Fathonah, pengusaha muda asal Magetan pemilik Ridho Offset'N Digital Printing.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku mengalami penurunan omzet. Meski demikian, dia tetap bertahan dan tidak merumahkan 12 karyawannya. Maka, merubah strategi bisnis harus dia lakukan.
Dia mengubah ketentuan minimal pemesanan agar tetap mendapat pemasukan. "Saya ubah yang dulunya menerima pesanan itu minimal order 1000 pcs sekarang jadi 300 pcs dan sekarang banyak orderan dari UMKM," bebernya.
Contoh hasil percetakan Ridho Offset'N Digital Printing. Foto: dok
"Tujuan kita membantu mereka sama-sama untuk bangkit di tengah pandemi seperti sekarang. Tidak masalah kalaupun oplahnya turun tapi pemasukan terus ada," imbuhnya.
Selain membagikan strateginya, Annisa juga membagikan tips bisnis, yakni harus memiliki tekad, mental yang kuat, bergabung dengan komunitas, dan bisa menerima masukan, kritik, ataupun saran. "Bisnis itu harus punya mental kuat," ujarnya.
Perlu diketahui, Annisa memulai menjalankan bisnisnya sejak tahun 2007. Dia melanjutkan usaha yang telah dirintis Sang Ayah sejak tahun 2001.
ADVERTISEMENT
"Ini emang usaha milik orang tua. Dulunya join kemudian ada masalah akhirnya mendirikan sendiri. Pada tahun 2004 mulai melegalkan dan dijadikan CV," kenangnya.
Dia menjelaskan, Ridho Offset'N Digital Printing melayani sablon, cetak logo, pembuatan map, stempel, kwitansi, surat keluar masuk, paper bowl, invoice, dan desain pada kemasan makanan.
"Harganya macem-macem untuk cup jasuke itu satu pcs Rp 250 sampai harga Rp 10 ribu," contohnya.
Dari tahun 2007, untuk mengikuti perkembangan dunia digital dan percetakan, Annisa sering mengikuti pameran yang diadakan di beberapa kota.
Selain itu, dia mulai aktif mengikuti komunitas percetakan. Dia juga bergabung sebagai member dalam komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Magetan sejak tahun 2017. Darisana, dia mengaku banyak mendapat pengalaman tentang dunia bisnis.
ADVERTISEMENT
"Jadi punya mentor dalam mengembangkan bisnis. Ada tempat untuk menyelesaikan permasalahan di bisnis, meskipun bisnis kita beda. Selain itu, TDA bukan hanya di dunia bisnis tapi juga aktif di kegiatan sosial," jelasnya.