Berawal dari Blog, Roni Oktovianto Sukses Berbisnis Boneka

Konten Media Partner
16 Maret 2021 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roni Oktovianto dan istri. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Roni Oktovianto dan istri. Foto: dok
ADVERTISEMENT
BEKASI - Memulai usaha bisa dari mana saja, salah satunya dari membuat blog. Seperti halnya yang dilakukan Rony Anggono Oktavianto yang memulai usaha dari eceran dan membuat blog tentang boneka.
ADVERTISEMENT
"Bermula dari ambil (boneka) di orang untuk dijual lagi secara ecer. Kemudian membuat web blogspot tentang boneka yang ternyata banyak dilihat oleh corporate. Hasilnya banyak pesanan boneka custom untuk corporate dan memilih fokus di situ," terangnya, pada Senin (15/03/2021).
Setelah menjalankan bisnis konveksi merchandise boneka, souvenir, dan bantal custom dengan brand Bonekaku.co.id, Rony menyadari jika bisnis ini tidak mengenal musim.
Produk Bonekaku.co.id. Foto: dok
"Ketika sebelumnya menjual multiproduk, diketahui ternyata produk merchandise boneka souvenir dan bantal custom tidak mengenal musiman. Dari situ diputuskan fokus ke bisnis merchandise boneka souvenir dan bantal custom," ujarnya.
Rony menceritakan, dirinya memiliki pengalaman di bidang ini saat tahun 2016. Saat itu dia menjual multiproduk tanah abang ke teman-teman dan beberapa bazar. Lalu melengkapi produk dengan boneka retail.
ADVERTISEMENT
"Di 2018 muncul tren blogging, membuat tulisan atau cerita di media web blogspot. Dikarenakan saya tidak bisa menulis cerita, maka saya upload foto-foto boneka yang saya jual. Sekian waktu ternyata blog tersebut banyak dilihat oleh corporate sehingga mulailah ada pesanan-pesanan boneka custom," kenangnya.
"Awalnya boneka custom masih diproduksi oleh produsen boneka lain. Suatu ketika mendapat pesanan besar 10 ribu pcs boneka bola untuk sebuah corporate. Dan dengan modal hasil dari bola tadi, saya beranikan diri untuk membuat konveksi sendiri di sebuah rumah petak pada 2018," sambungnya.
Dengan segala lika-likunya, Rony perlahan-lahan memiliki tempat produksi dengan berpindah-pindah dari rumah kontrakan satu ke kontrakan lain.
"Lalu 2 tahun setelah itu bisa membeli tanah kosong untuk dibangun workshop produksi merchandise boneka milik sendiri dengan bendera bonekaku.co.id," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini sudah berjalan 12 tahun lebih. Lebih dari 100 corporate dan personal yang dilayani oleh bonekaku.co.id. Lebih dari 300 model sudah pernah diproduksi," imbuhnya.
Saat ini, dengan keadaan pandemi COVID-19, mengubah banyak hal di model bisnis konveksi bonekaku.co.id. "Dibatasinya kegiatan-kegiatan wisata, pameran, dan lain-lain yang berdampak pada turun drastisnya pesanan merchandise boneka dan bantal custom ke kami. Namun justru itu membuka wawasan baru," tuturnya.
"Dengan kemampuan menjahit dan mendesain bentuk-bentuk custom, bonekaku.co.id mempunyai kemampuan untuk membuat produk-produk baru seperti masker, kantong belanja, sofa bean bag, bantal lesehan, sofa bayi, dan lain-lain," lanjutnya.
Belajar dari beberapa mentor, pria 44 tahun ini sadar bahwa salah satu cara membesarkan bisnis adalah dengan kolaborasi. Sehingga bonekaku.co.id saat ini fokus pada kemampuan produksinya dengan menggandeng partner yang akan berfokus pada marketing dan sales.
ADVERTISEMENT
"Karena visi bonekaku.co.id adalah menjadi holding yang menaungi sentra-sentra produksi rakyat yang memberdayakan masyarakat sekitar dan mendekatkan diri dengan kustomer yang memerlukan produk-produk merchandise yang berkualitas," ujarnya.
Pria yang bergabung dengan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) sejak 2016 ini mengatakan, TDA memberikan manfaat dengan memperluas wawasan dan cakrawala bisnisnya.
Terakhir, Rony mengungkapkan tips and trik untuk pengusaha pemula yang ingin memulai usahanya. "Di tahap awal, fokuslah pada sales lalu marketing sambil membangun sistem produksi yang efektif. Ketika market dan repeat order sudah terbentuk, fokuslah pada menyempurnakan sistem produksi," jelasnya.
"Berikutnya adalah membangun struktur organisasi, delegasi pekerjaan dan menyusun key performance indicator," pungkasnya.