Berawal dari Kamar Kos, Kini Muhammad Junaedi Pemilik Portal Indonesia Perkasa

Konten Media Partner
1 Juni 2021 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Junaedi Konsultan Arsitek & Kontraktor PT. Portal Indonesia Perkasa. dok/priabdi
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Junaedi Konsultan Arsitek & Kontraktor PT. Portal Indonesia Perkasa. dok/priabdi
ADVERTISEMENT
MAKASSAR- Muhammad Junaedi Konsultan Arsitek & Kontraktor PT. Portal Indonesia Perkasa memulai bisnis berawal dari sebuah studio desain arsitektur, setelah lulus dari jurusan Teknik Sipil & perencanaan (UNM), Universitas Negeri Makassar.
ADVERTISEMENT
Dia menceritakan awalnya bisnis dari sebuah kamar kosan kecil dengan beberapa orang rekannya. "Jadi, sebagai alumni teknik sipil akses kepada dunia konstruksi dan arsitektur sudah sejak masa kuliah terbentuk. Sehingga studio kami dikenal dan market perlahan-lahan berkembang," terangnya.
Dia memutuskan untuk melanjutkan bisnis konsultan arsitek dan kontraktor karena menarik dengan dunia yang dinamis. Selain itu juga terus menuntut untuk kreatifitas dalam menjalankan.
Sebelumnya, dia sempat vakum dari dunia Arsitek dan Konstruksi sejak tahun 2014. Hal ini karena mendalami dunia graphic design, ilustrasi dan digital marketing.
"Pada masa itulah saya membangun salah satu bisnis saya yaitu Onde Onde Studio yang masih beroperasi. Hingga sekarang fokus studio desain ini selain mengerjakan branding dan promosi klien lokal juga menjadi kontributor aset gambar digital untuk market luar," bebernya.
ADVERTISEMENT
Saat ini dia tengah fokus membangun tim internal dan menginstal metode-metode manajemen mutakhir seperti OKR, Scrum, Flywheels Marketing dan lainnya ke dalam tim. Dia menambahkan tips untuk pembaca yang berwirausaha dan akan berwirausaha yaitu, terbukalah untuk berkolaborasi dengan rekan lain yang memiliki kompetensi berbeda.
"Saat ini perusahaan PT. Portal Indonesia Perkasa berjalan dengan 4 orang Board of Director didalamnya,"tandasnya.
Sementara itu, dia bergabung dengan komunitas TDA sejak tahun 2011 termasuk pendiri awal TDA di Makassar, banyak manfaat yang diperoleh salah satunya ilmu bisnis, pengembangan diri dan jaringan bisnis dari berbagai daerah.
"Selain itu, hubungan kekeluargannya yang tidak bisa didapatkan ditempat lain," pungkasnya.