Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Bisnis Sejak Kuliah, Kini Ali Mahfud Pemilik Bisnis Kuliner Mie Judes di Tuban
25 Mei 2021 18:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
TUBAN - Ali Mahfud pemilik Mie Judes mulai menjalankan bisnis dagang sejak duduk dibangku kuliah dengan menjual buku-buku mata kuliah yang dibutuhkan teman-teman nya.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, dia membuka lapak ketika ada even besar seperti seminar dan juga haul tokoh-tokoh agama di kota kelahirannya yaitu Lamongan.
"Itu semua saya lakukan tanpa modal, karena saya cukup melobi pedagang buku, bukunya saya bawa untuk saya jualkan. setelah lulus kuliah saya bekerja sebagai marketing di salah satu bank swasta di Tuban karena setiap hari bersinggungan dengan nasabah yang merupakan para pebisnis akhirnya menumbuhkan kembali semangat saya untuk berbisnis," ujarnya.
Setelah satu tahun berkarir sebagai marketing akhirnya pada bulan November dia memutuskan untuk resign pada malam pergatian tahun baru 2013 menuju 2014. Akhirnya, memilih untuk membuka bisnis kuliner dengan nama Mie Judes singkatan dari Mie Juara pedes.
"Saya sangat bersyukur karena respon pasar sangat bagus sampai akhirnya pada bulan ke 6 ada salah satu pelanggan kami yang berminat untuk bermitra karena merasa cocok dengan cita rasa mie judes, hingga akhirnya mie judes tersebar dibeberapa kota," terangnya.
Adapun kota yang telah menjadi mitra dari mie judes diantaranya Tuban, Jombang, Lamongan, Bojonegoro dan Nganjuk. Meski telah memiliki banyak cabang perjalanan bisnis tidak selamanya mulus terlebih ditengah pandemi seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sekarang cabang mie judes hanya tinggal di dua kota saja dari sebelumnya tersebar di 5 kota dari cabang yang semakin ramping ini justru kami pergunakan untuk terus berbenah agar lebih baik lagi sehingga kami bisa mewujudkan visi kami yaitu menjadi jaringan restoran nie yang terdepan dalam kualitas produk dan pelayanan," katanya.
Menurutnya, mie adalah makanan yang paling di gemari selain nasi. Sehingga pangsa pasarnya sangat besar dalam menjalankan bisnis. Meski ditengah menjalankan bisnis banyak kompetitor Ali selalu fokus sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Ali menyebutkan dengan banyaknya kompetitor maka sebagai pembisnis harus semakin banyak menjalin relasi dengan bersilaturrahmi. Selain itu, selalu meningkatkan kapasitas sebagai owner tidak berhenti untuk belajar. Rencananya untuk mengembangkan bisnis akan menambah cabang.
ADVERTISEMENT
"Ya, rencananya nambah cabang gitu biar mie judes bisa dinikmati masyarakat srcara luas,"ungkapnya.
Ali membagikan tips bisnis kepada pembaca diantaranya meningkatkan kapasitas diri dengan mengembangkan pikiran, raga dan jiwa.
"Sebagai seorang bisnis owner kita harus selalu meningkatkan kapasitas diri kita, karena ibarat rizki itu adalah air hujan maka diri ini adalah wadahnya, semakin besar wadah (volume) maka semakin besar pula air yang bisa kita tampung. Kalau rumus volume adalah PxLxT maka dalam diri kita juga ada tiga aspek yang harus selalu ditingkatkan untuk memperbesar kapasitas diantaranta pikiran, raga, dan jiwa. Sehingga rumus kapasitas diri kita adalah Ilmu strategy x Amal action x Iman believe maka jika kita ingin memperbesar kapasitas diri kita yang kita lakukan adalah panjangkan ilmu, lebarkan amal dan tinggikan iman," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Bergabung dengan komunitas TDA sejak tahun 2018, dengan berkomunitas banyak manfaat yang diperoleh diantaranya relasi, mentor bisnis, ilmu bisnis dan jaringan.
"Akhirnya saya punya banyak relasi dan dengan banyak relasi akhirnya saya bisa belajar dari pengalaman mereka yang saya jumpai," pungkasnya.