Bosan Jadi Pegawai, Sri Handoyo Mantap Buka Restoran Baa Baa Kambing

Sri Handoyo. Foto: dok

BATAM - Menjadi pegawai dengan penghasilan dan waktu yang terbatas, membuat Sri Handoyo penat. Berangkat dengan niat dan keberanian, akhirnya dia memulai usaha kuliner, Baa Baa Kambing di Batam, sejak tahun 2020.

Baa Baa Kambing menyediakan sate, gule, tengkleng, tongseng, dan paket aqiqah. "Semua menu sudah terbukti selalu dicari dan dibutuhkan serta mempunyai penggemar yang fanatik," ungkapnya.

Mengapa olahan kambing? "Kalau saya bilang menu ini yang long life, mungkin ada yang menyebut sebagai salah satu menu jadul tapi menu ini telah terbukti tahan lama," bebernya.

Menu di Baa Baa Kambing. Foto: dok

Selama menjalankan bisnis kuliner, dia mengaku banyak mengenal orang. Juga lebih memahami bahwa bisnis tidak selamanya berada di atas. "Kita semakin tahu bahwa usaha tidak selamanya di atas tetapi juga kadang di bawah," sebutnya.

"Pada saat kondisi usaha naik, seharusnya tetap rendah hati dan pada saat kondisi sedang turun, kita harus bisa bersabar, terus belajar, dan terus menjalin silaturahmi dengan teman-teman sesama pelaku usaha lainnya," pesannya.

Ke depan, dia berencana memproduksi makanan beku agar produk Baa Baa Kambing bisa dijangkau pasar nasional maupun mancanegara.

Dia juga berharap, Baa Baa Kambing segera bisa menasional dan membuka cabang di berbagai kota besar di Indonesia.

Bagi Handoyo, modal menjalankan bisnis adalah ketekunan, pantang menyerah, inovatif, kreatif, dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, bergabung dengan komunitas juga diperlukan. "Saya bergabung dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Batam sejak tahun 2015," ungkapnya.

Di sana, dia mengaku banyak memperoleh manfaat seperti mendapatkan arahan berupa ilmu dan pengalaman dari mentor dan sesama pelaku usaha. "Kami juga mendapatkan kawan dan keluarga baru yang bisa diajak sharing-sharing dalam pengembangan usaha kami," pungkasnya.