Dari Cita-cita, Oktalia Anggiasasi Sukses Kembangkan TK dan SD di Kota Palembang

Oktalia Anggiasasi Indrihapsari

PALEMBANG - Oktalia Anggiasasi Indrihapsari, S.E Ketua Yayasan Khalifah Annizam merupakan Lembaga Pendidikan Formal Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar(SD).

Dia menceritakan jika bisnis di bidang pendidikan dimulai dari mencintai dunia anak-anak dan cukup lama mengajar di lembaga kursus, lembaga sekolah Taman Kanak-Kanak. Akhirnya Oktalia punya keinginan kuat untuk mewujudkan impian mendirikan sekolah Taman Kanak-kanak. Hingga akhirnya untuk mewujudkannya, Oktalia menggandeng beberapa stakeholder yang ada di Palembang.

"MasyaAllah di tahun 2010 diberikan petunjuk dan Rahmat Allah SWT mengenai informasi tentang TK Khalifah. Melalui teman akrab Owner TK Khalifah 7 Polygon Palembang. Juga Majalah Franchise dengan Penulis Buku Mega Bestseller 7 Keajaiban Rezeki serta pakar Otak Kanan disertai konsep TK Khalifah. Yaitu Tauhid & Entrepreneurship juga rumah kedua dan ramah bagi anak-anak dengan kemitraan di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Dengan kekuatan doa, niat dan kesungguhan maka di bulan April tahun 2010 memutuskan untuk menjadi kemitraan TK Khalifah 16 Kebun Bunga cabang Palembang. Akhirnya, melakukan rekrutmen karyawan dan guru, melalui lembaga pelatihan LPGTK informasi dari rekanan guru.

"Jadi, awal terbentuknya yaitu sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Generasi Teladan dengan jumlah karyawan dan guru yang bergabung 7 orang dengan jumlah 30 siswa-siswi di tahun ajaran 2010-2011," katanya.

Logo TK Khalifah

Dia menyebutkan melihat perkembangan dan kemajuan pendidikan serta antusias serta respon positif membuka 2 cabang TK Khalifah 21 Kencana Damai B-9 Kenten dan TK Khalifah 23 Ruko Griya Hero Abadi. Dengan jumlah siswa yang sangat signifikan dia meningkatkan pengembangan usaha pendidikan di tingkatan Sekolah Dasar yaitu SD Islam Khalifah Annizam Maskarebet Palembang di tahun 2013.

"Awal pembentukan Yayasan Khalifah Annizam dengan awal total karyawan dan guru di TK, SD yaitu 50 orang hingga 100 orang dan jumlah 850 siswa dari angkatan 1 dari tahun 2010 hingga saat ini di tahun 2021," ujarnya.

Menurutnya, memilih bisnis lembaga pendidikan formal Islam merupakan salah satu dakwah dengan tujuan mencerdaskan, menanamkan akhlakul karimah moralitas dan mencetak generasi pemimpin pengusaha muslim Dunia untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat.

Gedung TK dan SD, lembaga pendidikan yang dikelola Oktalia Anggiasasi Indrihapsari. dok/pribadi

Dia meyakini dan percaya bahwa setiap pengusaha memiliki perencanaan, formulasi, pola, dan sistem managemen usaha yang sesuai, baik, benar dan terarah jangka pendek dan panjang untuk mencapai visi misi juga tujuan besar.

"Bagi saya bersama suami dan team managemen Yayasan Khalifah Islam Annizam merintis lembaga pendidikan formal memiliki nilai spiritual, nilai moral, nilai sosial, dan nilai nasionalisme dengan terus-menerus meluruskan niat, mengevaluasi, membenahi, mengembangkan, meningkatkan,dan konsistensi memiliki keyakinan penuh mencapai tujuan utama pendidikan InsyaAllah Pasti Bisa," bebernya.

Dia menambahkan dari pengalaman usaha yang dirintis berusia 11 Tahun terdapat 3 hal yang wajib dipupuk, ditanamkan dalam diri dan memiliki kesadaran secara total. Yaitu memulai usaha dengan niat bukan mencari kekayaaan, keuntungan dan kesuksesan agar selalu mengingat kebesaran, kuasa dan ketentuan takdir Allah Swt, menghindari stres, pesimis, pecundang dan menghalalkan segala cara.

Selain itu, menjadikan usaha sebagai prioritas sumber kehidupan, rezeki, dan pahala amal jariyah dengan tujuan utama bahagia dan selamat dunia akhirat.

"Tularkan, pengaruhi serta penuhi jiwa, raga pikiran dengan lingkungan yang tepat, motivasi dan ilmu yang sesuai dengan karakter diri dan team, bersabar, tekuni nikmati proses perjalanan usaha, bukan untuk menjadi hebat dan raksasa namun menjadi usaha itu bertahan dalam badai, berkembang terus dan kokoh, menjaga konsistensi, dapat menjadi warisan legacy," tandasnya.

Sementara itu, dia bergabung dengan komunitas TDA tahun 2013 banyak manfaat yang didapat. Di antaranya menambah wawasan tentang dunia usaha, menambah jaringan dan membentuk komunitas yang sehat. Saling mendukung dan saling bertukar pikiran dan ilmu. "Saya bergabung dengan TDA mendapatkan tumbuh dan berkembang baik di dunia usaha," pungkasnya.