Jatuh Cinta pada Elektronika, Muchlis Prismatama Kini Jadi Bos Distributor CCTV

Konten Media Partner
6 Mei 2021 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muchlis Prismatama. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Muchlis Prismatama. Foto: dok
ADVERTISEMENT
BANDAR LAMPUNG - Sejak tahun 2013, Muchlis Prismatama merupakan distributor CCTV dengan nama Prisma CCTV.
ADVERTISEMENT
Muchlis mengaku, mulai jatuh cinta pada elektronika saat duduk di bangku SMP. Saat menempuh jenjang sekolah menengah atas, dia memilih melanjutkan pendidikan di STM dan mengambil jurusan Teknik Elektro.
"Kemudian melanjutkan kuliah mengambil jurusan teknik elektro sambil bekerja di toko alat perlengkapan kantor dan di situlah mulai menggeluti dunia teknisi CCTV dan security system. Lalu pindah ke beberapa perusahaan nasional di departement General Affair (GA)," terangnya.
Pada tahun 2014, dia diminta oleh salah satu kampus di Bandar Lampung untuk menjadi dosen teknik elektro dari kalangan profesional sampai dengan saat ini.
Di tengah kesibukan menjadi dosen, dia memanfaatkan waktu luang di hari Sabtu dan Minggu untuk merintis usaha di bidang CCTV. "Saya gunakan waktu luang Sabtu dan Minggu ketika libur dari rutinitas kerja di kantor. Nekat mengirim penawaran jasa pemasangan dan maintenance CCTV ke beberapa distributor CCTV di Jakarta melalui email untuk jasa apabila mereka ada project di Lampung," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, awal mula mendirikan bisnis banyak yang mengabaikannya. Namun, ada satu distributor yang percaya. "Kebetulan ada project pemasangan CCTV di beberapa kantor perbankan di Lampung. Ternyata bukan hanya project CCTV, namun diminta untuk mengerjakan instalasi CCTV, PABX, alarm system, dan jaringan. Tanpa basa-basi saya langsung mengatakan ya saya bersedia," katanya.
Berawal dari satu project tersebut, dia terus menawarkan jasa pemasangan maupun maintenance CCTV di kantor- kantor.
Pada tahun 2012, dia memberanikan diri resign kerja dan memulai merintis usaha dengan serius.
"Mulailah jatuh bangun dan barulah pada Oktober 2013 berani membuka toko dan menyewa kios berukuran 2x3 meter. Terus berjalan dan alhamdulillah pada saat ini sudah memiliki jaringan distribusi nasional di bidang CCTV dan menyandang sebagai Regional Distributor Brand CCTV Nomor 1 Dunia," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, dia tengah mempersiapkan untuk membuka toko project dan distribusi CCTV di beberapa kota di Indonesia.
Muchlis membagikan tips bisnisnya, yakni tekad, fokus, dan kemauan. "Modal usaha uang memang penting, tetapi yang lebih penting adalah modal kemauan dan tekat yang kuat. Fokus pada impian pasti ada jalan," jelasnya.
Muchlis merupakan member komunitas Tangan Di Atas (TDA) sejak tahun 2017. Di TDA, dia mengaku mendapat ilmu baru. Mulai dari cara penjualan, distribusi, branding, manajemen keuangan, hingga manajemen karyawan.
"Banyak sekali yang diperoleh dari kegiatan TDA, diantaranya adalah program Kelompok Mentoring Bisnis yang dimentori oleh senior-senior TDA yang sudah jauh lebih sukses dan expert di bidangnya secara gratis," ujarnya.
"Dan juga program Kelompok Master Mind (KMM) yang mempertemukan saya dengan teman-teman yang sangat berfikir positif dalam dunia usaha, meski di tahun lalu 2020 terkena guncangan badai dalam seluruh sektor usaha. Dengan adanya KMM, kami mencari solusi bersama untuk bangkit dan bila perlu melampaui pencapaian-pencapaian di tahun-tahun normal," imbuhnya.
ADVERTISEMENT