news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Ari Oktarudi, Jatuh Bangun Membangun Bisnis hingga Tekuni Frozen Food

Konten Media Partner
7 Mei 2021 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ari Oktarudi owner Mozaik Mart Frozen Food bersama istri. dok/pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ari Oktarudi owner Mozaik Mart Frozen Food bersama istri. dok/pribadi
ADVERTISEMENT
PALEMBANG - Ari Oktarudi owner Mozaik Mart Frozen Food mulai menekuni bisnis sejak tahun 2009. Bisnis itu dijalankan berdua dengan istrinya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menekuni bisnis frozen food, dia juga menjalankan beberapa bisnis di antaranya membuka warung internet (Warnet), toko pakaian busana muslimah, loket pembayaran online dan penjualan tiket pesawat. Awalnya, dia hanya menyewa 2 kios untuk menjalankan bisnisnya.
"Pada saat itu kami menyewa 2 kios yang bersebelahan, 1 kios untuk menjalankan warnet & pembayaran online, 1 kios lagi untuk menjual pakaian muslimah," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa bisnis awal mula dilakukan dengan sendiri tanpa adanya tim atau karyawan. "Jadi, awalnya saya kerjakan sendiri mulai menjalankan operasional bisnis," ucapnya.
Namun dengan berjalannya waktu bisnis yang dijalankan tidak bertahan lama salah satu usaha pakaian muslimah. Bisnisnya harus ditutup setelah 6 bulan berjalan karena istrinya tengah hamil dan menunggu kelahiran anak pertama.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya usaha warnet harus ditutup setelah 2 tahun berjalan karena kami pindah rumah pada tahun 2012," ungkapnya.
Kemudian mereka pindah rumah baru dan mencoba kembali usaha warnet melanjutkan loket pembayaran online dan tiket pesawat. Tetapi, hanya bertahan 6 bulan karena mereka telah sibuk bekerja.
"Kami berdua sibuk juga bekerja menjadi pegawai di salah satu kementerian. Sambil bekerja, kami memikirkan usaha apa yang bisa dijalankan dari rumah dan tidak menganggu aktivitas pekerjaan di kantor," katanya.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk mencoba menjual makanan beku mulai dengan membeli freezer kecil ukuran 100 liter yang bisa menyimpan stok makanan beku. Produk frozen mereka pasarkan melalui aplikasi online dengan memposting status di facebook dan broadcast kontak di BBM (Blackberry Messenger).
ADVERTISEMENT
"Jadilah pada tahun 2012 kami memulai bisnis makanan beku atau frozen food ini, pada awalnya dimulai dari 1 brand produk kemudian saat ini sudah puluhan brand yang kami jual. Untuk kapasitas freezer juga dari awalnhya cuma 1 freezer ukuran kecil, pada saat ini sudah belasan freezer ukuran besar sebagai tempat penyimpanan makanan beku,"bebernya.
Dia menyebutkan bahwa bisnis kuliner sangat populer di Palembang dan sekitarnya. Oleh sebab itu mereka memilih untuk mengembangkan bisnis makanan beku.
Para karyawan Mozaik Frozen Food. dok/pribadi
Banyak pengalaman jatuh bangun menjalankan bisnis dari tahun 2009 sampai sekarang. Namun, bisnis kuliner frozen food yang masih tetap bertahan dan terus dikembangkan terlebih tahun 2020 di tengah pandemi Corona.
"Banyak masyarakat yang mulai menyetok makanan terutama frozen food. Pada akhir tahun 2020 juga kami berdua sudah resign dari kementerian dan memilih fokus dalam pengembangan bisnis. Alasannya sederhana, menjadi pegawai pendapatan yang kami dapatkan bisa diukur dan flat. Dengan berbisnis, kami bisa membuat target pendapatan sendiri dan berusaha mewujudkan target tersebut,"terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ari bergabung dengan komunitas TDA banyak manfaat yang diperoleh diantaranya banyak sekali teman-teman sesama pengusaha yang bisa memberikan support, sharing ilmu terhadap kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi. Selain itu juga bergabung dengan komunitas TDA merasa menyenangkan.
"Kami bisa bertukar pikiran tentang bisnis berbagi pengalaman kepada mereka semakin mempercepat pertumbuhan bisnis kita,"ucapnya.
Rencananya dalam pengembangan bisnis akan membuat konsep kemitraan kepada masyarakat yang terdampak pandemi ingin berjualan frozen food.
"Mereka bisa bekerja sama dengan kami dengan cara kami support sistem, freezer dan produk, tinggal teman-teman berjualan dari rumah atau tempat usaha masing-masing," ujarnya.
Dia membagikan tips menjalankan bisnis bermula dari ide, keberanian dalam memulai bisnis, membutuhkan ilmu dalam menjalankannya, membutuhkan mentor dalam membesarkannya. Sehingga bisnis yang dijalankan selalu lancar diberi kemudahan yang dibutuhkan dan keberkahan di dalamnya.
ADVERTISEMENT