Lutfiel Hakim Wapres TDA Inisiator Produk Makanan Bayi

Konten Media Partner
9 Februari 2023 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kini PT Hassana Boga Sejahtera Tercatat Pencatatan Perdana Saham di BEI

Lutfiel Hakim Wapres TDA Inisiator Produk Makanan Bayi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TANGERANG-Wakil Presiden TDA 7.0, Lutfiel Hakim yang juga sebagai Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk perusahaan industri makanan bayi, telah melakukan pencatatan perdana saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ADVERTISEMENT
Emiten produsen makanan bayi tercatat ke-12 di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NAYZ pada 2023. Adapun jumlah saham yang dicatatkan terdiri dari 2,55 miliar saham dengan rincian saham pendiri 2,04 miliar saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 510 juta saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Lutfiel Hakim yang juga sebagai Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk
Lutfiel mengatakan bahwa perseroan mematok harga IPO Rp 100 per saham sehingga perseroan mendapatkan dana Rp 51 miliar dari IPO. Sedangkan dana hasil IPO perseroan yan memakai kode saham NAYZ digunakan sekitar Rp 4,21 miliar untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah.
"Jadi dengan nominal yang disebutkan di atas digunakan untuk pelunasan pembelian tanah pembangunan pabrik yang terletak di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan sekitar Rp 30 miliar digunakan untuk belanja modal antara lain pembangunan pabrik, pembelian mesin dan peralatan pabrik di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dan Jawa Barat.
"Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing, promosi dan biaya operasional," bebernya.
Lutfiel selaku pengendali dan ultimate beneficiary owner (UBO) Hassana Boga Sejahtera menambahkan tidak akan melepaskan pengendalian atas perseroan sekurang-kurangnya satu tahun sejak pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO menjadi efektif. Sebelumnya, calon emiten makanan bayi, NAYZ mendapatkan respons positif dari pasar saham pada masa periode penawaran umum.
"Hassana Boga Sejahtera mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 31,74 kali dari 510 juta saham yang ditawarkan terjadinya oversubscribed adalah wujud kepercayaan investor terhadap prospek cerah perseroan yang bergerak di bidang makanan bayi. Tentu saja kami sangat bangga dengan antusiasme investor yang sangat luar biasa ini,"ungkapnya.
Lutfiel menegaskan NAYZ akan memperluas jangkauan lebih banyak pasar dan produk. Dia menyebutkan jika kelahiran bayi di Indonesia saat ini berada pada angka 4,8 juta sampai dengan 5 juta per tahun.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi alasan produk-produk terkait keperluan bayi banyak diminati. Selain itu, produk Nayz mempunyai positioning yang berbeda dan unik, sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang dapat diolah dari rumah namun juga memberikan added value berupa bahan organik dan terfortifikasi yang mencukupi micronutrient bayi.