Masa Pandemi Mohammad Ali Sayfudin Kembangkan Kuliner Dimsum Gebrakan Baru

Konten Media Partner
3 Oktober 2021 8:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan dengan anggota TDA Gresik. dok
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan dengan anggota TDA Gresik. dok
ADVERTISEMENT
GRESIK - Mohammad Ali Sayfudin pengusaha kuliner makanan dan minunan dengan nama UD Xevi Production telah menjalankan bisnis mulai fashion distro tahun 2016. Kemudian pada 2018 kembangkan bisnis Warung Kopi Xevi Coffee. Namun, lantaran pandemi, distro miliknya terdampak dan juga berimbas ke warung kopi. Sehingga dia mengubah konsep warung kopi menjadi xevi coffee dan foodcourt.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ada tenan makanan UMKM dan karena warung kopi ini sering ada aturan sehingga trafik sepi karena PSBB. Akhirnya, saya menambah usaha Yossmi Dimsum dan membuat gebrakan iklan serta endorsement," ujarnya.
Mohammad Ali Sayfudin melayani pelanggan Dimsum.
Ternyata, bisnis kuliner dimsum yang tengah dikembangkan lantaran pandemi Covid-19 memiliki keuntungan. Ali mengemas dimsum dengan bumbu yang berbeda dan menjadi saos recomended yang ada di kedai miliknya.
"Alhamdulillah trafiknya naik berkali lipat di minuman juga usaha dimsum dan membuat bumbu yang tampil beda umumnya kan saus bangkok dan mayonase. Tapi dimsum saya ini berbeda pertama di Indonesia dengan bumbu nusantara yakni saus bumbu rendang dan bumbu sate," ujarnya.
Mohammad Ali Sayfudin di salah satu gerai UMKM
Bisnis dimsum miliknya mulai digemari masyarakat dan banyak mendapatkan kunjungan dari media televisi, media cetak ataupun online. Ali menyebutkan bahwa beberapa bisnis miliknya telah dipasarkan di swalayan di kota Gresik.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah banyak media besar yang meliput kesini karena memang saus dimsum kami berbeda. Selain itu, saya juga ada usaha snack crispy usus ayam Osose Snack yang sudah masuk di Indomaret kota Gresik," ujarnya.
Saat ini, Ali berpartner dengan team dari komunitas TDA Gresik usaha di bidang digital marketing dengan nama Asik Creative. Dia berpesan bahwa berbisnis itu harus adaptif dalam segala kondisi dan melakukan inovasi produk untuk eksistensi. Sehingga dapat selalu bertahan di kondisi apapun.
Salah satu stand Yossmi Dimsum miliknya. dok
"Untuk makanan dan minuman karena trafik setiap hari dan cafe ini sebagai tempat berkumpul teman komunitas wirausaha. Jatuh bangun terutama di efek pandemi saya hanya bisa adaptif sampai pernah jualan masker sesaat demi kebutuhan sehari-hari dan biaya pegawai," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ali bergabung dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA) tahun 2020 banyak manfaat yang diperoleh di antaranya ilmu bisnis, jaringan bisnis, dan mentor. "Karena saya diamanahi jadi salah satu pengurus TDA Gresik banyak jaringan bisnis yang saya dapat bahkan nerworking se Indonesia," pungkasnya.