Maulana Malik Al Habiby Mengubah Hobi Traveling Jadi Ladang Bisnis

Konten Media Partner
9 Maret 2021 22:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maulana Malik Al Habiby, saat berada di kawasan wisata Raja Ampat, Papua (dok/pribadi).
zoom-in-whitePerbesar
Maulana Malik Al Habiby, saat berada di kawasan wisata Raja Ampat, Papua (dok/pribadi).
ADVERTISEMENT
MANADO - Berawal dari hobi traveling, lalu Maulana Malik Al Habiby memutuskan membuka jasa wisata halal tour pada tahun 2011, dengan cover area objek wisata di kawasan Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
Maulana menceritakan, bahwa Cakraloka Tour merupakan pelopor wisata halal yang berada di Indonesia Timur. Tepatnya di daerah Manado dan Raja Ampat.
Untuk memasarkan Cakraloka Tour, Maulana memanfaatkan kemampuannya di bidang internet marketing, sebagai salah satu ujung tombak pemasarannya.
"Alhamdulillah, hingga saat ini Cakraloka Tour semakin dikenal. Khususnya untuk menjelajahi kawasan pariwisata di Indonesia Timur," ujarnya.
Maulana Malik Al Habiby bersama para stafnya.(dok/pribadi).
Sebelum menjadi pengusaha jasa pariwisata, dia sempat berprofesi sebagai seorang jurnalis. Kemudian sempat mengalami titik terendah pada tahun 2013.
"Saya pernah pernah mengalami titik terendah. Kemudian bangkit dan mencoba lebih menekuni bisnis pariwisata," terangnya.
Saat ini, bisnisnya telah banyak dikenal dan menjadi jujukan wisatawan yang mengujungi Indonesia bagian timur. Tak hanya itu, beberapa perusahaan juga telah menggunakan jasa travel agent Cakraloka Tour, bahkan dalam berbagai kesempatan, bekerjasama di even tertentu.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, kini sudah bisa lebih baik. Apalagi dipercaya perusahaan besar di Indonesia untuk liburan atau bila ada even di Manado dan Raja Ampat," jelasnya.
Sementara itu saat pandemi Covid-19 ini, Maulana tetap berusaha menyuguhkan yang terbaik bagi para wisatawan yang berwisata ke Indonesia Timur. Serta tetap fokus untuk pengembangan wisata halal dunia.
Bagaimana tetap berusaha bertahan di tengah pandemi Covid? Maulana mengatakan tetap tekun dan sabar, selalu belajar dan rajin melakukan silaturahmi.
Maulana bergabung dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA) daerah Manado tahun 2021. Dia merasakan banyak manfaat yang diperoleh dan diterapkan di bisnisnya.
"Sudah lama saya kenal dengan teman- teman TDA Malang dan Surabaya. Banyak sekali manfaat seperti banyak mentor. Sehingga bisa dijadikan untuk konsultasi, merasakan persaudaraan yang sangat kuat.Senang rasanya bisa menambah komunitas tidak hanya bisnis tapi juga kegiatan sosial. Maklum kami di timur jadi butuh banyak teman teman TDA di Jawa untuk bisa saling menguatkan," tandasnya.
ADVERTISEMENT