Mukhlas, Pengusaha Roti Gembong Kotaraja yang Banyak Dilirik Investor

Mukhlas. Foto: dok

BALIKPAPAN - Mengembangkan usaha kuliner khas daerah dengan konsep kekinian, yakni Roti Gembong Kotaraja, membuat Mukhlas dilirik banyak investor. Maka, dia mulai membuka konsep kemitraan sejak tahun 2017.

“Roti Gembong Kota Raja ini makanan khas daerah, khususnya kami di Kalimantan Timur. Dikreasi menjadi tampilan jajanan kekinian. Jadi dari roti tradisional kami develop (kembangkan) menjadi roti yang modern,” ujarnya.

Dia menyebutkan, modal awal kemitraan yakni Rp 250 juta dengan masa kontrak 3 tahun. Namun, nominal tersebut bukan dijadikan sebagai patokan.

Roti Gembong Kotaraja. Foto: dok

"Nilai itu masih bisa disesuaikan dengan melihat situasi dan kondisi yang memungkinkan kita lihat itu. Nantinya semua operasional dilakukan dari pusat, sehingga mitra dapat mengontrol secara online. Terkait dengan sistem yang digunakan yaitu kerja sama bagi hasil," ucapnya.

Varian rasa Roti Gembong Kotaraja adalah rasa durian, sarikaya, coklat keju, strawberry, coklat kacang, kacang krispi, pizza, sosis, ayam lada hitam, dan lainnya. Dibandrol mulai harga Rp 8-20 ribu.

Saat ini, Roti Gembong Kota Raja memiliki 41 outlet yang tersebar di Pontianak, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Banjarbaru, Palu, Kutai Kartanegara, Samarinda, Penajam Paser Utara, Babulu dan di Jabodetabek. Dimana 15 outlet diantaranya adalah milik sendiri.

Rencananya, dia akan membuka banyak cabang di kota besar yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kami berharap ke depan bisa membuka outlet lebih banyak lagi, khususnya di Jabodetabek," inginnya.

Perlu diketahui, dia merupakan member komunitas Tangan Di Atas (TDA) sejak tahun 2011. Dia merasa banyak manfaat yang diperoleh, baik untuk pengembangan usaha, kepedulian sosial, dan rasa kekeluargaan. "Banyak teman, belajar berbagi, dan banyak manfaat," tandasnya.