Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Podomoro University Bersama TDA Jakarta Barat Gelar Entrepreneur Coffee Chat
18 Oktober 2022 23:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
JAKBAR - Podomoro University bersama komunitas Tangan di Atas (TDA ) Jakarta Barat menggelar Entrepreneur Coffee Chat (ECC), pada Sabtu (8/10/2022) bertempat di Collaboration Area, Podomoro University.
ADVERTISEMENT
ECC merupakan Program studi kewirausahaan Podomoro University dan Podomoro University Center of Entrepreneurial Leader (PUCEL). Program ECC berupa kegiatan diskusi dan sharing, moment rutin yang diselenggarakan setiap bulan.
Program ini mengundang entrepreneur berpengalaman, berdiskusi maupun berbagi pengalaman mengenai perjalanan bisnisnya pada mahasiswa atau pelajar maupun entrepreneur lainnya. Kali ini program bertempat
Kegiatan ini, dikemas dengan ambience coffee chat yang santai. ECC kembali hadir perdana pasca-pandemi dengan mengundang Jaeysen Canily yang merupakan alumni Program Studi Kewirausahaan Podomoro University dan CEO PT Lestari Indokarya Eminen. ECC kali ini diselenggarakan dengan tema 'Why Entrepreneurs Need to Preserve'.
Dalam hal ini, komunitas TDA merupakan satu-satunya komunitas pengusaha yang saling memberdayakan dan terus menerus mengeksplorasi sumber daya bisnis berbasis teknologi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini nantinya peserta dapat terinspirasi perjuangan Jaeysen dalam mengembangkan usahanya, serta mendapatkan insight mengenai tantangan yang akan serta solusinya dalam merintis dan menjalankan usaha.
ECC dimulai dengan sambutan dari Wisnu Dewobroto selaku Ketua Program Studi Kewirausahaan Podomoro University dan Kepala Bagian PUCEL yang dilanjutkan dengan sesi sharing oleh Jaeysen Canily.
Jaeysen memulai sharing dengan menceritakan pengalaman entrepreneur yang dimilikinya semakin berkembang ketika memasuki masa kuliah di Program Studi Kewirausahaan Podomoro University.
Menurut Jaeysen, dengan mendapatkan bimbingan mencoba untuk memulai dan mengembangkan berbagai usaha dalam berbagai industri seperti sepatu, makanan ringan hingga website yang mampu memperoleh omzet hingga Rp 90 juta dalam satu tahun sewaktu masih menjadi mahasiswa.
ADVERTISEMENT
"Terinspirasi dari pengalaman usaha sebelumnya mendapatkan pelajaran untuk terus berkembang secara intensif dan tidak cepat merasa puas dengan kesuksesan, hal ini menjadi pemicu mulai beralih pada industri bumbu dapur," jelasnya.
Dia menyebutkan perjalanan usaha bumbu dapur khususnya lada, Jaeysen melakukan survei dengan terjun langsung ke pasar tradisional untuk mengetahui kualitas dan jenis lada terbaik yang dibutuhkan masyarakat. Bisnis dilakukan setelah lulus kuliah dan hanya memiliki satu sales serta satu professional designer dan fokus dengan investor dan distributor.
"Setelah membangun fondasi yang kuat dengan fokus awal pada rempah lada mendapatkan feedback yang baik dari target pasar, dilanjutkan dengan pengembangan bisnis dengan menyajikan bumbu-bumbu lainnya," bebernya.
Jaeysen menekankan untuk mengikuti naluri dalam menemukan momen-momen yang berpotensi memberikan keberuntungan. Saat ini bisnis Jaeysen terus berkembang dalam proses menegosiasi untuk akuisisi pabrik makanan bernilai puluhan milyar rupiah. Sehingga nantinya membuat bisnis semakin berkembang.
ADVERTISEMENT
Dia merupakan salah satu bukti nyata bahwa belajar dari kegagalan dan tetap semangat membawa kesuksesan. Dalam tahap awal untuk membangun sebuah bisnis dia pernah mengalami kegagalan namun tetap belajar dari pengalaman tersebut untuk dapat mencapai titik kesuksesan sekarang.
Kegiatan ECC telah berjalan dengan baik, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kualitas individu maupun usaha yang dimiliki. Entrepreneur Coffee Chat akan hadir kembali dengan narasumber yang tentunya sangat menginspiratif bagi calon entrepreneur maupun masyarakat lainnya.