Punya Segudang Pengalaman dengan Crazy Rich Indonesia, Diayu Bangun Jasa Meeting

Konten Media Partner
22 Februari 2021 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diayu Putri. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Diayu Putri. Foto: dok
ADVERTISEMENT
BEKASI - Pengalaman adalah modal yang sangat berharga saat membangun sebuah kerajaan bisnis. Hal itulah yang dilakukan oleh Diayu Putri untuk membangun usaha di bidang jasa Event Organizer
ADVERTISEMENT
"Karena background saya pernah jadi asisten Chairul Tanjung, Sandiaga Uno, TP Rachmat, James Riady, Peter Gontha, Chatib Basri (Menkeu era SBY), Suahasil Nazara (Wamenkeu era Jokowi), hingga Sekertaris CEO Bosowa Erwin Aksa. Jadi, saya terbiasa untuk handling kebutuhan CEO tersebut," ungkapnya, pada Senin (22/02/2021).
"Khususnya untuk keperluan CEO Meetings yang membutuhkan treatment tertentu yang berbeda dari EO biasanya, maka saya mencoba untuk melanjutkan pelayanan saya dengan membangun jasa Executive Experts," sambung member komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Bekasi ini.
Diayu Putri bersama Chairul Tanjung. Foto: dok
Dengan modal itulah, Diayu membangun Executive Experts pada 2016 dengan tetap mempertahankan hubungan dengan para pesohor itu.
"Executive Experts baru berdiri dari 2016. Dengan 10 tahun pengalaman dan masih bersilturahmi baik dengan CEO tersebut, saya merasa passion saya adalah di pelayanan. Khususnya melayani kebutuhan para CEO. Karena diperlukan kepercayaan tinggi, maka Executive Experts menempatkan diri sebaik mungkin," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dia menceritakan,Executive Experts berfokus pada meetings yang bersifat special. Tidak melulu di ruang meeting sebuah hotel, maka Executive Experts mencoba untuk memberikan pelayanan yang extraordinary dan lain dari biasanya.
"Membutuhkan kreatifitas tinggi dan kerja sama yang kuat dengan vendor pendukung. Terutama klien yang dari level CEO, faktor trust adalah prioritas kami," ucapnya.
Perempuan 33 tahun ini menjelaskan, klien-klien besar seperti itu memiliki selera yang unik terkait ruangan meeting.
"Membuat meeting di sebuah hotel di Bali. Klien tidak mau di ruang meeting. Jadi saya harus bekerja sama dengan pihak hotel, me-lobby untuk menggunakan ruang yoga yang saya sulap jadi ruang meeting. Peserta meeting adalah CEO, yang juga saya harus bekerja sama dengan tim korporasi mereka, dari mengurus penerbangan dengan private jet milik mereka sendiri, proses penjemputan dengan sistem protokoler tertentu, hingga bisa memarkirkan kendaraan hingga masuk ke area dalam bandara khusus 'non komersil', penjemputan penerbangan komersil pun kami memberikan pelayanan penjemputan hingga ke gate tertentu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pelayanan akomodasi di hotel juga wajib tanpa kurang apapun, klien harus merasa nyaman mulai dari proses check in hingga meninggalkan penginapan.
Dia juga menceritakan, pernah membuat event bersama pihak Istana Negara yang sangat birokratif. "Berurusan dengan Istana Negara juga pernah jadi pengalaman kami. Kami juga harus mengurus segala urusan birokrasi dan kelengkapan serta pengamanan khusus. Scheduling kami, dengan segala macam dinamika saat persiapan agenda meetings. Bisa dikatakan pelayanan non stop selama 24 jam penuh," kenangnya.
Kini, dia tengah membangun konten strategis di Instagram @crazyrichstarter. Dengam harapan, bisa berbagi insights tentang klien-kliennya.
"Berbagi info bahwa untuk menjadi crazy rich indonesia perlu kerja keras dan kerja cerdas tanpa henti. Berharap masyarakat dapat mencontoh gaya hidup positif untuk bisa menjadi the next crazy rich indonesia," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Perempuan asal Bekasi ini menjelaskan, pengalaman demi pengalaman yang dilalui dengan proses memahami bahwa semua yang terjadi untuk perbaikan sistem ke depannya.
"Karena kami hanya ingin terus mendapatkan kepercayaan yang lebih banyak dari crazy rich indonesia," ungkapnya.
"Rencana bisnis sederhana saja, bisa terus melayani CEO meetings dengan sistem yang terus diperbaiki. Dapat memberikan jasa dengan konten-konten tambahan yang lebih kreatif. Klien pada High Level terus memberikan kepercayaan kepada Executive Experts," lanjutnya.
Terakhir, dia mengungkapkan bahwa bisnis pelayanan itu tidak bisa tidak untuk menempatkan diri sebagai pelayan. Kepercayaan dan komunikasi menjadi hal penting untuk terus dilatih.
"Menjaga kepercayaan, apalagi khususnya pada klien high level memiliki seni tersendiri. Tapi pada dasarnya, kepercayaan di level apapun bisa diraih dengan memahami ilmu etika. Di Executive Experts, selalu menempatkan diri sebagai pelayan yang aman, nyaman, dan memberi manfaat bagi klien kami," pungkasnya.
ADVERTISEMENT