Konten Media Partner

TDA OKU Gelar Workshop Analisis Membangun Bisnis Kuliner dari Nol

20 September 2024 21:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TDA OKU Gelar Workshop Analisis Membangun Bisnis Kuliner dari Nol
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Baturaja, OKU-Guna menambah pengetahuan ilmu bisnis dibidang kuliner, Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) OKU menggelar workshop Analisa Membangun Bisnis Kuliner dari Nol. Acara bertempat di Gedung EA II samping UB MART Samsat, Sabtu (14/09/2024).
ADVERTISEMENT
Tampak hadir selaku narasumber, F. Ferdiansyah Uzair (pemilik Bakso Mie Ramie dan TK Khalifah II), Ketua dan jajaran Pengurus TDA OKU, Member TDA OKU, TDA OKU Timur, TDA OKU Selatan serta undangan calon member baru dari berbagai background bisnis yang berbeda-beda.
Dalam kesempatan tersebut, Eko Wahyono selaku Ketua TDA OKU menjelaskan tujuan digelar workshop untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai bisnis kuliner (FNB), yang telah ditekuni pemilik bisnis Mie Ramie dan TK Khalifah II.
"Kita sama-sama belajar menganalisa semua persiapan dari nol mulai dari training kuliner, financial projection, marketing kalender dalam usaha serta belajar menghitung HPP," jelas Eko, Ketua TDA OKU.
Eko menambahkan, selain belajar bersama, dalam kegiatan ini juga kami mengenalkan Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas kepada calon-calon member baru.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini sekaligus mengajak member baru yang belum mengenal TDA untuk bisa ikut bergabung bersama. Agar member baru tahu bahwa ada TDA yang bisa menjadi wadah kita untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal bisnis," imbuhnya.
Kegiatan workshop dibuka Ketua TDA OKU yakni Eko Wahyudi pemilik Percetakan Argha Jaya. Kemudian dilanjutkan narasumber mengisi materi. Setelah itu sesi tanya jawab antara audiens ke narasumber. Tampak antusias peserta dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.
Sementara itu diakhir sesi Ketua Forum Mentor Wilayah OKU Raya, Sumarno menyampaikan pesan kepada para peserta yang hadir agar terus menimba ilmu dari para mentor di TDA.
"Memulai usaha butuh keberanian dan menjalankannya butuh ilmu," tutup Sumarno, pemilik percetakan Baturaja Grafika.
ADVERTISEMENT