Widya Artika Sari Pengusaha Muda 26 Tahun Owner Catering Healthybites

Konten Media Partner
14 April 2021 23:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widya Artika Sari dan produk Healthybites. dok/pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Widya Artika Sari dan produk Healthybites. dok/pribadi
ADVERTISEMENT
SANGATTA - Widya Artika Sari pengusaha kuliner makanan sehat dengan nama produk Healthybites, mulai merintis bisnis sejak tahun 2018. Setelah resign dari salah satu perusahaan leasing.
ADVERTISEMENT
Perempuan berusia 26 memutuskan resign dan menjalankan bisnis, lantaran bekerja di bidang tersebut bukan merupakan passionnya. Menurutnya, jika pekerjaannya tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya.
"Saya jurusan Biologi di Universitas Brawijaya jadi ngerasa ga relate sama kerjaan di leasing. Setahun kerja, resign selama kerja di bulan terakhir udah nyambi sambil jualan cemilan sehat, pelanggannya masih temen sekantor cemilan sehatnya reseller gitu. Kayak produk-produk nya ladang Lima, East Bali Cashew, Uray, dan beberapa ada yang repack seperti kacang almond, dried fruits, himalayan salt, chia seed dan lainya,"ujarnya.
Bisnis yang saat ini tengah dijalani, berawal dari keraguan sebab orang tuanya menyuruh untuk bekerja di perusahaan. Namun, akhirnya dia membuktikkan bahwa dengan bisnis dapat menjadikan lebih sukses daripada bekerja di perusahaan.
Sejumlah produk kemasan Healthybites milik Widya Artika Sari. dok/pribadi
"Orang tua maunya saya bekerja di perusahaan selama ragu itu, saya jalanin semua dengan ngelamar kerja dimana-mana sambil usaha tetap berjalan. Dengan kondisi orang tua tetap ngepush untuk cari kerja aja dari pada bisnis.Tetapi saya yakin dan menujukkan bahwa saya lebih sukses dibandingkan dengan kerja di perusahaan,"ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Widya menyebutkan bisnis yang dijalani berawal dari reseller produk sehat, akhirnya merambah ke dunia catering diet sehat. Mengenalkan produk yang dijual tak pernah lelah dia terus melakukan edukasi via broadcast WA, via konten Instagram, mengisi podcast tentang makanan sehat di channel local.
"Akhirnya mulai banyak yang aware di 2019 buka Healthy Catering, catering khusus diet dan cold press juice masih sistem online. Di tahun tersebut jadi makin banyak produk dari cemilan-cemilan sehat seperti granola, healthy cookies, dried fruits, nuts, madu, healthy noodle dan catering diet,"imbuhnya.
Sementara itu, di tengah pandemi tahun 2020 catering diet makin banyak dicari dan akhirnya nambah produk baru yaitu veggie salad roll yaitu olahan salad sayur yang digulung dengan ricepaper. Ternyata bisnis nya membawa keberkahan tersendiri karena sering dipesan untuk parcel Covid-19.
ADVERTISEMENT
"Karena ini produk sehat cemilan jadi banyak yang pesan sampai punya reseller di Samarinda,"katanya.
Produk siap saji Healthybites. dok/pribadi
Bisnis yang dijalani semakin berkembang hingga di tahun 2021 membuka outlet offline untuk salad roll dan juga healthy ricebowl. Akhirnya punya 3 karyawan yang awalnya dikerjakan semua dengan sendiri.
"Di Sangatta belum ada yang memulai bisnis ini dan nggak terlalu banyak yang concern tentang kesehatan. Selain itu pengalaman pribadi, pengen diet terus pengen beli produk sehat gitu susah banget dapatnya, harus beli online dan ongkir mahal. Akhirnya kepikiran untuk jualan di Sangatta," ujarnya.
Bisnis yang dijalani berusaha menjadi solusi orang-orang yang mau hidup sehat atau ingin diet.
"Walaupun dengan usaha yang lumayan, karena harus banyak share edukasi ke masyarakat sekitar. Nggak semua orang terima dengan harga yang lebih mahal dari makanan sehat ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Banyak tantangan yang dihadapi selama menjalankan bisnis ini. Seperti barang dagangan yang dijual masih terbatas. Karena hanya bermodal dengan gaji selama satu tahun kerja. Selain itu, masyarakat di Sangatta belum terbiasa dengan cemilan sehat. Apalagi harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan cemilan-cemilan lain.
"Terus ilmu bisnis saya juga masih minim banget, walaupun jaman kuliah udah sering jualan, tapi itu niatnya cuma buat nambah uang jajan aja. Masih nggak ngerti gimana tentang sistemnya pokoknya jualan dapat untung," katanya.
Modal yang dimiliki terus diputar hingga memasuki bulan ke 4 menjalankan bisnis, sampai akhirnya berniat ingin kuliah yang sejalur dengan bisnis atau mengikuti kursus bisnis. Namun, di tengah tahun 2018 bertemu dengan komunitas TDA yang mengajarkan banyak ilmu tentang bisnis.
ADVERTISEMENT
"Bener-bener ngerasa Doa terjawab, karena di TDA jadi ngerti cara menjalankan bisnis mulai dari awal, tentang setting goals, laporan keuangan sampai marketing dan banyak teman-teman yg saling support. Jadi learning by doing, belajar di TDA sambil membenahi bisnis yang di jalanin," terangnya.
Rencananya untuk mengembangkan bisnis ingin membuka healthy resto yang bisa menggandeng petani - petani lokal dan bisa menjadi tempat edukasi anak-anak sekolah mulai tentang menanam sayur sendiri dan penting nya makan sehat.
"Kepengen jadi pioneer resto sehat di Sangatta. Selanjutnya kalau udah berhasil bisa buka cabang minimal di seluruh wilayah di kaltim dulu. Karena memang sejauh saya melihat peluang, di kaltim masih belum banyak yang aware. Beda seperti di kota-kota di Jawa, banyak banget praktisi tentang pola hidup sehat. Jadi sudah banyak yang aware tentang kesehatan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Widya membagikan tips bisnis di antaranya niat konsisten, tekun, berdoa, berusaha dan yakin.
"Yang penting jangan mudah putus asa. Selain itu, saya punya tujuan bisnis ini bisa bermanfaat bagi orang lain. Mulai dari produk yang punya manfaat agar orang peduli tentang kesehatan, dan juga bermanfaat bagi orang di sekitar yang membutuhkan pekerjaan. Intinya, konsisten, jangan mudah menyerah, semangat dalam menebar positive vibes, bergerak dan terus berinovasi," pesannya.