Yakin Usaha Fashion Tak Pernah Mati, Liana Mayang Sari Tekuni Bisnis Fashion

Liana Mayang Sari pengusaha bidang fashion, yang juga Markom TDA Bengkulu. dok

BENGKULU-Liana Mayang Sari pengusaha bidang fashion yang juga menjabat sebagai Markom TDA Bengkulu, memulai bisnis sejak tahun 2019 dengan merintis usaha aksesoris.

Mayang sapaan akrabnya menceritakan awal mula usaha berjualan aksesoris yang dirintis suaminya. Kemudian pada tahun 2019 mulai beralih menekuni bisnis fashion muslim pria dan wanita.

"Jadi bisnis pertama kali itu tahun 2015 sekarang kurang lebih sudah 8 tahun,"ujarnya.

Menurutnya, dengan menekuni bisnis fashion tidak akan pernah mati. Tetapi harus tetap mengikuti tren yang ada.

"Usaha fashion itu gak ada matinya, jenjang usahanya panjang dan mengikuti zaman," bebernya.

Bisnis yang dijalani selama kurang lebih 8 tahun pernah mengalami berbagai ujian. Namun, Mayang tetap gigih dan tekun untuk menjalani bisnis fashion.

"Kalau bicara banyak banget sih liku-likunya seperti yang aku ceritakan ini usaha kedua aku setelah beralih dari fashion aksesoris ke fashion pakaian, itu juga merintis up and down banget 8 tahun branding usaha Alhamdulillah terbayarkan sih," ungkapnya.

Rencananya dalam mengembangkan bisnis ke depan Mayang akan membuka cabang dan menyediakan perlengkapan secara lengkap. Dia membagikan tips dengan motto bisnis yang selama ini diyakini yaitu usaha tidak akan mengkhianati hasilnya.

"Kalau bicara tips aku jadi malu soalnya usaha akupun sekarang masih terus grow up biar makin maju berkembang pesat lagi. Mungkin menurut aku sih tidak ada usaha yang mengkhianati hasil kenapa ? Terus aja belajar, kerjakan dan semangat karena bagi aku sejauh ini apa pun kendala harus terus berjuang. Kesalahan yang kita hadapi dalam usaha itu bikin kita fighting terus untuk berkembang. Kalo aku sih gitu aja terus semangat yang pasti ikhtiar dan tawakal sama Allah SWT," tandasnya.