Yudha Siswany: Dulu Karyawan, Kini Punya Banyak Karyawan

Konten Media Partner
8 April 2021 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yudha Siswany. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Yudha Siswany. Foto: dok
ADVERTISEMENT
BOGOR - Yudha Siswany (37) mempunyai perjalanan panjang dalam meniti karir dan membangun usaha. Lulusan Universitas Indonesia (UI) ini, 11 tahun menjadi karyawan swasta. Dia pernah berkarir di perusahaan distributor chemical, perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia, tambang batubara, hingga manufaktur ban dalam rentang tahun 2005-2016.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2015, saat bekerja di perusahaan manufaktur dengan gaji Rp 25 juta per bulan, dia mulai merintis usaha rental mobil.
Namun, karena lelah menjadi karyawan sambil menjalankan bisnis, akhirnya dia memutuskan resign pada Januari 2016. "Semata-mata agar bisa fokus ke bisnis dengan berbagai tantangannya," jelasnya.
Alkaluv.
Di tahun 2017, mobil rentalnya bertambah pesat. Dari awalnya hanya 1 unit, bertambah menjadi 6 unit.
Namun, cobaan menghampirinya. "2 unit mobil digelapkan oleh jaringan mafia rental mobil sehingga usaha mobil bangkrut karena harus mengganti mobil yang hilang," sesalnya.
Tak pantang menyerah, dia bangkit dan memulai usaha kuliner pempek pada tahun 2018. "Buka warung di daerah Bangbarung, Bantarjati sebagai sentra kuliner Bogor. Namun, hanya bertahan 4 bulan saja karena bukan passion-nya usaha kuliner," bebernya.
ADVERTISEMENT
Lalu, dia mulai belajar cara promosi iklan berbayar di Facebook dan Instagram. Kemudian memulai usaha online menjual berbagai macam produk. Mulai dari minuman kecantikan, fashion, hingga properti syariah.
Namun lagi-lagi, dia mengalami hambatan. Pasca menghabiskan uang ratusan juta untuk promosi minuman pelangsing, dia dicurangi pihak produsen.
Akhirnya, dia berhenti jualan produk tersebut sambil mencari peluang untuk membuat minuman pelangsing juga, karena sudah mengenal pasar.
Di tahun 2019, dia berhasil membuat produk kecantikan dengan brand Alkaluv.
Dia juga menjual baju anak dan dewasa dengan nama toko online Omah Lemon Branded Kids di Bogor. "Hari ini memiliki karyawan 6 orang ditambah siswa PKL 5 orang yang aktif berpromosi di Facebook, Instagram, serta Shopee," beber Bapak dari 3 anak itu.
ADVERTISEMENT
Di tahun ini, dia juga mulai berkolaborasi dengan kawannya untuk merintis usaha produsen tas dengan merek Malovi Bags. Juga ada jam tangan dengan merek Maxycyber.
Untuk mendukung langkah bisnisnya, dia bergabung dengan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) wilayah Bogor. Kini dia menjabat sebagai Kepala Divisi External TDA Bogor Raya.
"Komunitas TDA itu merupakan kumpulan pengusaha yang berbagi pengalaman dan ilmu untuk kemajuan bersama," pungkasnya.
Reporter: Rochim