Ingin Meningkatkan Kesejahteraan Emosional Anak Lewat Membaca? Ini Strateginya!

Amelia Nadya Sakanti
Mahasiswi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
17 Juni 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amelia Nadya Sakanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Membaca, Sumber Canva : https://www.canva.com/design/DAGH0RXweQQ/nw3xGMZy7pKJ5PG4WQDaRA/edit?utm_content=DAGH0RXweQQ&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Membaca, Sumber Canva : https://www.canva.com/design/DAGH0RXweQQ/nw3xGMZy7pKJ5PG4WQDaRA/edit?utm_content=DAGH0RXweQQ&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Anda tahu bahwa membaca bisa menjadi kunci dalam mengelola emosi anak-anak? Di era digital yang serba cepat ini, banyak orang tua mencari cara untuk membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan emosional. Membaca bukan hanya aktivitas edukatif, tetapi juga alat yang efektif untuk pengembangan emosional anak. Artikel ini akan menjelaskan mengapa membaca sangat penting dan bagaimana ini bisa membantu anak-anak mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT

Mengenali dan Memahami Emosi melalui Cerita

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Developmental Psychology, anak-anak yang sering membaca cerita fiksi cenderung memiliki keterampilan empati yang lebih baik. Cerita fiksi menghadirkan karakter dan situasi yang memungkinkan anak-anak untuk mengenali berbagai emosi dan pengalaman. Misalnya, ketika membaca tentang seorang anak yang menghadapi ketakutan akan gelap, anak-anak dapat belajar mengenali dan mengatasi rasa takut mereka sendiri. Penelitian dari University of Sussex juga menunjukkan bahwa membaca dapat mengurangi stres hingga 68%, lebih efektif dibandingkan mendengarkan musik atau berjalan-jalan.

Membangun Empati dan Keterampilan Sosial

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Membaca cerita dengan karakter yang beragam memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan empati. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Cognition and Emotion menemukan bahwa anak-anak yang terpapar pada berbagai cerita fiksi memiliki keterampilan sosial dan empati yang lebih baik. Survei yang dilakukan oleh Scholastic mendukung hal ini, mengungkapkan bahwa 87% anak-anak yang sering membaca memiliki kemampuan emosional yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang membaca.
ADVERTISEMENT

Membaca Sebagai Sarana Relaksasi

Ketika anak-anak merasa cemas atau stres, membaca dapat menjadi cara yang efektif untuk menenangkan pikiran mereka. Melalui alur cerita yang menarik, mereka bisa sementara waktu melarikan diri dari kenyataan yang mungkin membuat mereka stres. Membaca sebelum tidur, misalnya, dapat membantu menciptakan rutinitas yang menenangkan dan memperbaiki kualitas tidur, yang penting bagi kesejahteraan emosional. Studi dari Mindlab International di University of Sussex menemukan bahwa membaca selama enam menit saja dapat menurunkan tingkat stres hingga 68%.

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Cerita sering kali melibatkan konflik dan masalah yang harus dipecahkan oleh karakter-karakternya. Anak-anak yang membaca cerita ini belajar berpikir kritis dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Ini adalah keterampilan yang sangat penting dalam membantu mereka mengatasi tantangan emosional di kehidupan nyata. Penelitian dari Stanford University menemukan bahwa membaca secara mendalam dapat meningkatkan aktivitas di area otak yang terkait dengan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
ADVERTISEMENT

Mengapa Membaca Harus Menjadi Bagian dari Rutinitas Anak Anda?

Membaca memberikan banyak manfaat yang luar biasa bagi pengembangan emosional anak-anak. Dari membantu mereka mengenali dan memahami emosi mereka sendiri hingga mengembangkan empati dan keterampilan pemecahan masalah, membaca adalah alat yang sangat efektif dalam mengelola emosi. Survei oleh National Literacy Trust mengungkapkan bahwa anak-anak yang membaca setiap hari menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Dalam dunia yang penuh dengan distraksi digital, meluangkan waktu untuk membaca bersama anak-anak tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk kesejahteraan emosional mereka.
Apakah Anda siap untuk mengubah cara anak Anda mengelola emosinya? Mulailah dengan membuka buku dan mengajak mereka menjelajahi dunia cerita. Dengan membaca, kita tidak hanya membangun kecerdasan mereka tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih kuat dan lebih berempati secara emosional. Mari dorong anak-anak kita untuk membaca lebih banyak dan lihatlah bagaimana mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang dan bahagia.
ADVERTISEMENT
Dengan data dan fakta yang mendukung, jelas bahwa membaca memiliki peran penting dalam perkembangan emosional anak. Jadi, apa yang Anda tunggu? Ambil sebuah buku dan mulailah perjalanan ini bersama anak Anda hari ini!