Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Membaca Membangun Kecerdasan Emosional Anak? Ini Rekomendasi Buku Ceritanya!
17 Juni 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Amelia Nadya Sakanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara mudah untuk membantu anak mengelola emosi mereka? Tahukah Anda bahwa buku bergambar bisa menjadi alat yang sangat efektif? Buku bergambar bukan hanya menghibur, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengajarkan anak tentang empati, kesabaran, dan kemandirian. Artikel ini akan membahas manfaat membaca buku bergambar dan memberikan tiga rekomendasi buku yang dapat membantu anak-anak dalam mengelola emosi nya.
ADVERTISEMENT
Manfaat Membaca Buku Bergambar Untuk Anak
Rentang usia dari kelahiran hingga 12 tahun adalah fase krusial dalam tumbuh kembang anak. Pada masa ini, anak-anak sedang berkembang secara fisik dan emosional. Mengelola emosi adalah salah satu aspek penting yang harus diajarkan sejak dini. Membaca buku bergambar adalah salah satu metode yang dapat membantu anak-anak belajar mengelola emosi mereka. Melalui cerita dan gambar, anak-anak dapat memahami perilaku tokoh dan menerapkan pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa rekomendasi buku bergambar yang inspiratif dan dapat membantu anak-anak dalam mengelola emosinya:
1. Kejutan Kungkang - Andina Subarja
Kejutan Kungkang, karangan Andina Subarja dan diterbitkan oleh Mizan Publika, adalah buku cerita bergambar yang penuh dengan warna-warni yang menarik perhatian anak-anak. Buku ini menceritakan tentang seekor Kukang yang bergerak sangat lambat dalam melakukan banyak hal. Ketika Kukang diundang ke pesta ulang tahun temannya, dia berencana untuk hadir meski sangat lambat dalam segala hal. Pembaca diajak menebak apakah Kukang akan terlambat atau tidak.
Nilai-nilai pembelajaran yang bisa diperoleh dari cerita ini antara lain adalah empati, kesabaran, persahabatan, berbagi, kemandirian, dan manajemen waktu.
ADVERTISEMENT
2. Cerita Bintang dan Gerhana - Tascha Liudmila
Cerita Bintang dan Gerhana, ditulis oleh Tascha Liudmila dan diterbitkan oleh Noura Books, adalah buku yang disertai gambar-gambar imajinatif dan kisah yang menghangatkan hati. Buku ini mengisahkan tentang dua anak dengan kepribadian dan keinginan yang sangat bertolak belakang. Bintang adalah anak yang pendiam, sedangkan Gerhana pemurung. Mereka bekerja sama dalam satu kelompok untuk sebuah tugas kelas, meski memiliki keinginan yang berbeda.
Melalui buku ini, anak-anak diajarkan tentang rasa sedih, kecewa, bahagia, dan bangga. Buku ini juga mengajarkan tentang percaya diri, persahabatan, dan saling menghargai.
3. Kisah Peniup Seruling - Ana P. Dewiyana
Kisah Peniup Seruling karya Ana P. Dewiyana, diterbitkan oleh Mizan Media Utama, adalah buku yang menceritakan tentang seorang peniup seruling yang sering memainkan melodi sendu di taman. Wajahnya sering terlihat sedih dan berlinang air mata, yang membuat penghuni taman keheranan.
ADVERTISEMENT
Melalui kisah ini, anak-anak diajarkan tentang arti kesedihan, rasa iba, dan bagaimana empati muncul dari cerita si peniup seruling.
Membaca buku bergambar memberikan banyak manfaat bagi pengembangan emosional anak-anak. Dengan membaca, anak-anak dapat memperoleh wawasan baru, memperluas pemikiran mereka, dan belajar cara mengelola emosi dengan lebih efektif. Ketiga buku yang direkomendasikan di atas tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang empati, kesabaran, dan kemandirian.
Mari dorong anak-anak untuk lebih banyak membaca buku bergambar. Dengan begitu, mereka tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membangun kecerdasan emosional yang penting untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ambil sebuah buku hari ini dan mulailah perjalanan ini bersama anak Anda!