Transformasi Pendidikan di Era Digital

Aan Herdiana
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban Editor di Penerbit Amerta Media Penulis
Konten dari Pengguna
21 November 2022 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aan Herdiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pengenalan teknologi pembelajaran sejak sekolah dasar (dokumentasi penulis)
zoom-in-whitePerbesar
pengenalan teknologi pembelajaran sejak sekolah dasar (dokumentasi penulis)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan dan inovasi teknologi dalam beberapa tahun terakhir, memberi kesempatan dan kemudahan bagi kita dalam mencari informasi tanpa memperhatikan ruang dan waktu.
ADVERTISEMENT
Teknologi dan informasi yang berkembang pesat memengaruhi sendi-sendi dalam kehidupan manusia. Diantarnya, media komunikasi, kehidupan sosial, perekonomian, budaya, dan pendidikan. Dunia pendidikan pun tidak lepas dari adanya perubahan tersebut.
Dunia pendidikan harus menyambut perubahan ini dengan antusias. Perubahan tersebut dikenal sebagai era digital. Era digital adalah era di mana informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Transformasi digital dalam pendidikan adalah sebuah kebutuhan. Lembaga pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi tidak bisa lepas dari digitalisasi.
Transformasi Pendidikan di Era Digital
Transformasi digital pendidikan adalah sebuah proses perubahan pola pikir manusia dalam pembelajaran dari cara tradisional ke teknologi digital. Dari pengertian tersebut, poin pentingnya adalah “proses perubahan” dan “teknologi”. Dua hal ini menjadi kunci ketika memperbincangkan pendidikan di era digital.
ADVERTISEMENT
Teknologi yang berkembang pesat, mengubah “cara mendapatkan pengetahuan” dan “menyampaikan pengetahuan” dalam proses pembelajaran.
Pada zaman dahulu, para siswa atau peserta didik mendapatkan ilmu pengetahuan sebatas dari materi yang disampaikan oleh guru di dalam kelas. Guru menyampaikan materi, murid mendengarkan, dan kadang mencatat apa yang disampaikan.
Namun, di era digital, siswa bisa mendapatkan (ilmu) pengetahuan dari mana saja, misalnya dari internet. Dengan hadirnya internet menjadikan dunia dalam genggaman. Hal ini merupakan realitas yang harus dipahami bersama. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan sebuah proses pendidikan yang bisa membawa siswa siap memasuki era digital.
Selain itu, cara dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pun mengalami perbedaan. Sebelum mengenal internet, metode menyampaikan materi pembelajaran, hanya bisa dilakukan di ruang kelas dengan metode ceramah, diskusi, dan lainnya. Namun, setelah perkembangan tekonologi dan informasi, proses menyampaikan ilmu pengetahuan tidak hanya sebatas di kelas, tetapi bisa juga menggunakan flatform online meeting seperti zoom, google meet, dan sebagainya, atau bisa menggunakan video pembelajaran melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Belajar di era digital, menjadikan pengalaman yang mengasyikan bagi mereka yang mampu mendayagunakan teknologi. Lalu apa yang menjadi fokus dalam transformasi digital pendidikan?
Menurut Cem Dilmegani (2022), transformasi digital dalam dunia pendidikan harus fokus pada tiga hal, yaitu pertama, aksesibilitas. Dengan adanya teknologi digital menjadikan siswa mudah untuk mengakses informasi atau sumber belajar dengan mudah.
Kedua pembelajaran interaktif. Dengan adanya tekonologi, media pembelajaran menjadi banyak pilihan yang membuat anak semangat belajar. Ketiga pembelajaran adaptif. Dengan adanya teknologi sangat memungkinkan untuk proses pembelajaran menyesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, dan lingkungan siswa untuk belajar.
Strategi Transformasi Digital Pendidikan
Menuju transformasi digital pendidikan seperti yang diharapkan bersama, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Membutuhkan kerja sama di antara elemen bangsa untuk menghadapi tantangan dan hambatan yang ada. Bagaimana strategi atau langkah-langkah dalam melakukan transformasi digital pendidikan?
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kemendikbud sejatinya sudah mempunai road map sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas dan transformasi digital pendidikan di Indonesia. Mengutip tulisannya M. Hasan Chabibie di laman pusdatin.kemdikbud.go.id, menjelaskan setidaknya ada 3 strategi dalam meningkatkan kualitas dan transformasi digital pendidikan, yaitu: memaksimalkan infrastruktur digital, visi global dalam transformasi digital, dan sistem digital pembelajaran nasional.
Pertama, memaksimalkan infrastruktur digital. Tersedianya akses listrik dan internet merupakan modal dasar dalam transformasi pendidikan. Oleh karenanya, ketersediaan infrastruktur menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi.
Kedua, visi global dalam transformasi digital. Generasi muda saat ini, merupakan generasi yang terkoneksi secara internasional dengan perangkat teknologi. Oleh karenanya visi pendidikan tidak boleh terkotakkan hanya pada wawasan yang sempit. Melainkan harus terkoneksi dengan perkembangan internasional. Menurut M. Hasan Chabibie, nantinya pendidikan Indonesia menghasilkan manusia-manusia Indonesia yang mempunyai kompetensi yang diakui oleh dunia internasional, di sisi lain pendidikan karakter dan moral khas bangsa Indonesia, tetap menjadi dasar sebagai identitas kultural.
ADVERTISEMENT
Ketiga, sistem digital pembelajaran nasional. Tranformasi digital lintas aspek yang saling tekoneksi mulai dari finansial, pendidikan, kesehatan, smart city, dan tata kelola pemerintahan, yang menjadi kebijakan atau program pemerintah harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat. Tentunya memerlukan waktu yang relatif panjang, tetapi memang langkah itu yang harus dilakukan.
Dalam melakukan transformasi digital pendidikan untuk kehidupan yang lebih baik, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah juga membutuhkan ide-ide, pemikiran yang kreatif, dan gerakan nyata dari seluruh elemen bangsa, sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi aktif dalam membangun peradaban bangsa.
Penulis
Aan Herdiana
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban