Konten dari Pengguna

Kearifan Lokal Kuliner Pacitan

Aang Afandi
Belajar tentang Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebijakan Publik
27 Oktober 2021 6:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aang Afandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sego Berkat Godhong Jati Pacitan. Kota nan bersahaja penuh kehangatan, mengobati kerinduan. (Photo: A Afandi)
zoom-in-whitePerbesar
Sego Berkat Godhong Jati Pacitan. Kota nan bersahaja penuh kehangatan, mengobati kerinduan. (Photo: A Afandi)
ADVERTISEMENT
Ketika saya tinggal di kota yang kebiasaan masyarakatnya sudah berbeda, barangkali akan mengalami situasi yang unik. Ceritanya dimulai dari saya menelpon kakak, ternyata sedang pulang kampung. sudah lima hari. kakak bercerita tentang setiap hari mendapat berkat. berkat adalah makanan khas orang selamatan / hajatan, lantas ketika pulang akan di pelang (bungkus) nasi dengan sayur mayur dan aneka lauknya. Begitu mendapat cerita itu, saya lantas terkhayalkan dengan "andai saja ada yang jualan, wow....." khayalan bukan kenyataan. Senyum sendiri dalam hati.
ADVERTISEMENT
Pagi ini, kamar guesthouse yang saya tempati, diketuk oleh room boy. Sarapan diantar, ternyata dimeja dekat pintu sudah tersedia dua bungkus nasi dan dua gelas teh " Wow". ketika suapan pertama nasi, hangat, nasi perau / kempyar, dan benar rasa nasi berkat, khas Jawa. Terbungkus daun jati. Unik, khas dan memberi kesan menarik.
Nasi perau dengan aroma khas berkat, srundeng, sayur lodeh, sayur gori, tempe sayur, telor dan rempeyek ebi. o ya, adapula sambel goreng kentang dengan petenya yang menambah selera. Plus teh hangat tentunya.
Dibungkus daun Jati yang salah satunya memberikan keawetan terhadap makanan. Coba lighat referensi tentang nasi jamblang. Sebuah otentikas sebuah masyarakat. (A. Afandi)
Usut punya usut ternyata dekat guest house terdapat warung yang jualan ini. yang menarik sebenarnya adalah, bagaimana kearifan lokal ini diangkat kembali menjadi sebuah kuliner yang mampu menjawab kerinduan orang. Rindu masa lalu, rindu kampung halaman dan rindu pada adat masyarakat tertentu. Kedai Nasi Berkat Bungkus Godhong Jati Bu Tini ini berada di Jl. KH. Magribi Pacitan. Kearifan lokal yang layak diapreasiasi.
ADVERTISEMENT
Barangkali yang tak pernah terfikirkan oleh kita adalah kearifan lokal tersebut ternyata sarat dan punya makna. salah satunya keberadaan daun jati ini yang ternyata memiliki nilai positif dalam kesehatan. Coba simak tentang manfaat daun jati sebagai pembungkus makanan.
Pacitan sendiri sebuah kabupaten di barat daya Jawa Timur, seakan tersembunyi namun punya seribu potensi. Pantai yang menawan, beberapa goa dalam gugusan kawasan Pegunungan Sewu sepanjang 85 km yang masuk kawasan geopark penuh dengan hal hal ilmiah yang layak untuk dipejari, Ikan Layur nya sebagai salah satu ikan terbaik di hasilkan di Pacitan ini, termasuk aneka bebatuan yang layak diangkat sebagai produk ekonomi kreatif.
Kebiasaan masyarakat setempat yang santun, grapyak dan semanak mengingatkan kita kembali pada budaya Jawa, Budaya Indonesia di masa lampau. Komunikasi yang unik, hangat dan menarik. Komunikasi yang menciptakan kedekatan dan kehangatan, serasa bertemu keluarga yang lama tak bersua.
ADVERTISEMENT
Iya kita adalah keluarga, keluarga besar Indonesia yang kaya akan kuliner dan budaya yang menggugah selera. Selera untuk hidup bersama dalam kedamaian dan kehangatan. Seperti halnya hangatnya Sego Berkat Godhong Jati.