Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ontbijtkoek: Cake Legenda Negeri Belanda di Indonesia
17 Juni 2023 9:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aang Afandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ontbijtkoek merupakan kue sarapan pagi khas Belanda sehingga lazim disebut sebagai “breakfast cake”, dengan penciri aroma rempah yang berasal dari cengkih, kayu manis, jahe dan pala. Terbuat dari gandum hitam yang memberikan warna coklat pada cake ini. Cake ini tanpa menggunakan mentega, namun Ketika disajikan diberi lapisan tebal mentega. Menjadi kudapan favorit usia muda maupun tua di Belanda.
ADVERTISEMENT
Wujudnya dibuat persegi Panjang, lantas di potong “slice” seperti halnya potongan spikoe lantas diberi lapisan mentega. Seiring waktu dibuat bentuk muffin ataupun spongecake dengan topping kismis, almond, kenari dan sejenisnya. Jika dirunut, di Malang-pun masih terdapat peningkalan pohon – pohon kenari tua yang berusia ratusan tahun di Jalan Cipto dan Panglima Sudirman.
Kayutangan, merupakan Kawasan kota yang berada disisi utara dari Alun – Alun Malang yang masih menjadi bagian utama dari Kota Malang. Disepanjang jalan Basuki Rahmat, yang tengah direvitalisasi untuk menghidupkan kembali Malang Tempo Dulu. Di Kawasan ini terdapat Gereja, Rumah Makan Oen, Tugu Jam Penunjuk arah di Celaket, lantas ada pula bangunan kembar yang dibangun Karel Bos yang menjadi penanda gerbang masuk menuju jalan Semeru.
ADVERTISEMENT
Disisi yang lain, sejarah warisan budaya itu tak hanya berada di koridor kota, gang – gang perkampungan juga terdapat sisa sejarah masa lalu, yang menyisakan cerita. Bangunan rumah tua, seperti Rumah Namsin, Rumah Jengki dan Rumah Cerobong. Dalam sekian waktu Kampung Heritage Kajoetangan dan koridor jalan raya berupaya berlari mewujudkan kembali kisah masa lalu kota ini, yang salah satunya kota ini memang tak terlepas dari sejarah Belanda. Sehingga bangunan fisik rumah, toko, perkantoran, tak terlepas dengan gaya arsitektur Belanda dan tentunya juga berakulturasi dengan budaya bangunan Jawa. Itu semua menjadi tangible heritage yang masih dimungkinkan untuk direvitalisasi kembali, yang catatannya adalah bagaimana menjaga “keotentikan” dan “genuine” masa lalu yang dibawa ke era kekinian.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh dari itu, intangible heritage tak kalah perlunya (jika gak ingin dikatakan gak kalah pentingnya) untuk digali kembali. Fashion pada masa itu, tata cara berdagang, jenis makanan dan minuman dan budaya yang berkembang, termasuk pertunjukan seni yang lazim ditampilkan, menarik untuk dieklorasi kembali. Bagaimana kala itu Bledus dan Kokam menjadi panganan menarik. Ataupun bisa kita cermati ulang, apakah Magêli, Santinèt, Gêmpo, Kulpang, Klêtikan, Juwawut, Roti Bènthèl, Bubur Manggul, Bongko, Sèlong, Lèmpang Lèmpung, Srèbè, Kompolan, Bobohan, Krèco, Jêmunêk, Srinthil, Gêbêdèl, Dumblêg, Grobyok dan barangkali masih banyak lagi (Dukut Imam Santoso, Monggo dipun Badog) juga menjadi bagian intangible heritage yang perlu di cari ulang lebih mendalam lagi.
Ontbijtkoek ini ternyata juga membawa cerita dan bagian dari warisan budaya tak nampak tersebut. Panganan Belanda yang dibawa ke Indonesia, namun perlu pendalaman bagaimana panganan ini pada kala itu di Malang. Ibu – ibu PKK dan bagian dari Pokdarwis di Kampung heritage kajoetangan berupaya menghidupkan kembali, dengan memproduksi cake ini dalam format muffin, selain itu juga dalam bentuk Cookies. Dari sejarah juga, akhirnya kita tahu ternyata temannya adalah secangkir teh dan dinikmati dikala pagi. Cerita otentik dan genuine inilah yang perlu diwujudkan dan diekspresikan sebaik mungkin, tentunya dengan storytelling yang kuat. Kudapan pagi dengan iringan musik kala itu .....
ADVERTISEMENT
Soerabaja, Soerabaja
Mijn gedachten zijn altijd bij jou
Waarom moest ik jou verlaten
Eenzaam sta ik voor mijn raam
Grauw is de lucht
En als ik zucht
Barangkali cerita masa lalu adalah seperti itu.