Sawo Kecik: Buah Mungil Yang Terlupakan

Sawo Kecik, si kecil Cabe Rawit.

Sawo Kecik, buah mungil berwarna kemerahan dan ketika matang menjadi coklat kehitaman. Tekstur buah dalamnya seperti halnya sawo, dengan biji antara 1 sampai dengan 3. Rasanya juga mirip seperti sawo pada umumnya, hanya ukurannya yang mungil. Jika masih mentah, sekilas mirip buah pada tanaman pinang, namun jika diperhatikan lebih detil pastilah jauh berbeda.

Ukuranannya lebih besar ujung sendok makan.

Ukuran buah ini tidaklah lebih besar dari ukuran sendok makan. dengan ukuran yang cenderung kecil ini, cenderung orang enggan memakannya, karena barangkali capek dari sisi mengupasnya. yang sebenarnya perlu dicermati adalah, apakah ada khasit lebih atas keberadaan kulit dari sawo kecik manilo ini.

Daging buahnya mirip sawo pada umumnya, hanya pada versi ukuran yang lebih mini. Jika sekilas melihat bentuknya ada kemiripan juga dengan anggur jenis tertentu.

Wujud daging buahnya mirip sekali dengan sawo pada umumnya, cenderung ada sedikit tekstur kasar atau masirnya. Manisnya kena di lidah, manis yang unik. khas sawo.

Jus Sawo Kecik, tambahkan es batu agar bertambah segar.

Lantas apa yang menarik, bila disajikan versi lain. Tentunya untuk jus, legitnya terasa, tambah saja sedikit gula, lebih baik gula batu. aroma khas sawonya sangat nampak, cobalah dihirup sesaat, aroma itu jelas terasa. lebih asyik dinikmati pada versi dingin, dengan tambahan es.

Pohon Sawo Kecik Manilo

Tanaman Sawo Kecik (latin: Manilkara kauki) ini cenderung berbeda dengan tanaman Sawo. Jumlah daunnya lebih banyak, lebih rimbun, sehingga sangat menarik jika ditanam ditepian jalan. karena memberi suasana sejuk dan segar. buahnya yang merah meron memberi daya tarik tersendiri. Cukup banyak kota yang menjadi tanaman ini sebagai tanaman keras pedestrian jalan yang menyejukkan.

Khasiat buah ini dipercaya dapat mengobati diare, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, meringankan tumor, dan menghaluskan kulit. Selain buah, daun sawo kecik juga mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (sumber: balitbangtek pertanian).

Cobalah menikmati jusnya, saat sore, usai terik, yang masih terasa panas, jus sawo kecik disertai penganan kecil dan sayup sayup terdengar instrumen langgam Jawa yang menentramkan hati.