Konten dari Pengguna

Kritik Drama: Apakah Drama Masih Menarik Bagi Penonton?

Abdul Kifli alwi
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
9 Juni 2023 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Kifli alwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto oleh VICTOR SANTOS : https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-akan-memakai-masker-setengah-wajah-2263189/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh VICTOR SANTOS : https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-akan-memakai-masker-setengah-wajah-2263189/
Drama adalah salah satu bentuk sastra yang paling populer dan memiliki penggemar yang banyak. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, apakah drama masih menarik bagi pembaca dan penonton? Sebagai seorang penikmat sastra, saya memiliki beberapa opini kritik terhadap drama yang seringkali diabaikan oleh para pengarang dan pembuat drama. Pertama, saya merasa bahwa beberapa drama terlalu klise dan terlalu sering mengulang plot yang sama. Hal ini membuat saya bosan dan kehilangan minat untuk membaca atau menontonnya. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih kreatif dan berani mencoba hal-hal baru agar drama yang dihasilkan lebih segar dan menarik bagi pembaca dan penonton. Kedua, saya juga merasa bahwa beberapa drama terlalu fokus pada unsur romantis dan mengabaikan cerita yang lebih kompleks dan menarik. Memang, unsur romantis menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pembaca dan penonton, namun jika terlalu dipaksakan dan mengabaikan plot yang lebih kuat, maka drama tersebut tidak akan bertahan lama di hati pembaca dan penonton. Ketiga, saya merasa bahwa beberapa drama terlalu memaksakan unsur dramatis dan terlalu berlebihan dalam menyajikan konflik. Terkadang, hal ini membuat cerita menjadi tidak realistis dan sulit dipercaya. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih memperhatikan kualitas cerita dan karakter yang kuat daripada hanya fokus pada efek dramatis yang berlebihan. Keempat, saya juga merasa bahwa beberapa drama terlalu mengumbar adegan kekerasan dan seksual yang berlebihan. Hal ini membuat saya merasa tidak nyaman dan kehilangan minat untuk melanjutkan membaca atau menontonnya. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih bijak dalam menyajikan adegan-adegan tersebut agar tidak merusak nilai moral dalam cerita. Kelima, saya merasa bahwa beberapa drama terlalu mengandalkan unsur kejutan dan twist ending yang terlalu dibuat-buat. Hal ini membuat cerita menjadi tidak koheren dan sulit dipahami. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih memperhatikan alur cerita yang logis dan mudah dipahami oleh pembaca dan penonton. Keenam, saya juga merasa bahwa beberapa drama terlalu memaksakan unsur humor yang tidak cocok dengan karakter dan tema cerita. Hal ini membuat cerita menjadi tidak serius dan kurang mendalam. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih memperhatikan konsistensi karakter dan tema cerita dalam menyajikan unsur humor.
ADVERTISEMENT
Ketujuh, saya merasa bahwa beberapa drama terlalu mengandalkan plot twist yang terlalu mudah ditebak oleh pembaca dan penonton. Hal ini membuat cerita menjadi kurang menarik dan tidak memberikan kejutan yang seharusnya. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih memperhatikan kejutan yang tidak terduga dalam cerita agar lebih menarik bagi pembaca dan penonton. Kedelapan, saya juga merasa bahwa beberapa drama terlalu mengandalkan unsur sentimental yang berlebihan. Hal ini membuat cerita menjadi terlalu mengharukan dan kurang realistis. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih memperhatikan keseimbangan antara emosi dan realitas dalam menyajikan cerita. Kesembilan, saya merasa bahwa beberapa drama terlalu mengandalkan unsur fantasi dan fiksi ilmiah yang tidak masuk akal. Hal ini membuat cerita menjadi tidak realistis dan sulit dipercaya. Saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih memperhatikan konsistensi dalam menyajikan unsur fantasi dan fiksi ilmiah dalam cerita. Terakhir, saya berharap para pengarang dan pembuat drama dapat lebih memperhatikan kualitas bahasa dan gaya penulisan dalam menyajikan cerita. Bahasa yang baik dan gaya penulisan yang menarik dapat membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik bagi pembaca dan penonton. Secara keseluruhan, drama masih memiliki tempat yang penting dalam dunia sastra dan hiburan. Namun, para pengarang dan pembuat drama perlu lebih memperhatikan kualitas cerita, karakter, dan bahasa dalam menyajikan cerita agar drama dapat tetap menarik dan relevan bagi pembaca dan penonton.
ADVERTISEMENT