Konten dari Pengguna

Langkah untuk UMKM di Saat Pandemi

Abdul Kifli alwi
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
5 November 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Kifli alwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Instagram.com/alwiawial
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Instagram.com/alwiawial
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 di Indonesia bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya. Berbagai kebijakan pemerintah, seperti Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berdampak sangat signifikan bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Bekerja dari rumah merupakan langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sejak saat itu, permintaan bekerja dari rumah mulai menyebar melalui media sosial, mempengaruhi ekonomi dan dunia bisnis yang lesu.
Upaya membangun kembali perekonomian nasional disaat pandemi COVID-19, untuk membina usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berperan penting dalam perekonomian nasional karena banyak tenaga kerja yang berpartisipasi secara langsung. Salah satu kendala yang dihadapi mereka para pelaku bisnis atau UMKM yaitu sulitnya mencari bahan baku, mengurangi modal, berkurangnya jumlah pelanggan, dan kesulitan dalam distribusi dan produksi.
Saya merasakan bagaimana kehidupan sekarang sangat berbeda dengan keadaan sebelumnya. Orang tua saya sekaligus pelaku usaha juga harus mengantisipasi perubahan perilaku konsumen dan persaingan usaha akibat kendala usaha. Karena konsumen menggunakan teknologi digital untuk melakukan lebih banyak pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 sebenarnya berdampak pada sektor ekonomi, termasuk usaha kecil dan menengah. Banyak masyarakat mengatakan bahwa usaha kecil lebih tahan terhadap krisis daripada perusahaan besar. Untuk memperpanjang umur bisnis, sebuah bisnis harus menerapkan strategi bisnis.
Strategi UMKM di masa pandemi sangat penting untuk kelangsungan usaha. Di lingkungan saat ini, mereka semua berjuang bersama untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan kehidupan selama pandemi. Selama pandemi, banyak dari mereka harus memulai bisnis dari awal lagi. Situasi saat ini juga mendorong para pelaku UMKM untuk mencari dan beradaptasi dengan inovasi baru dalam menjalankan usahanya.
Pandemi telah memaksa para pelaku usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan dalam segala hal seperti ekonomi mereka, pemikiran mereka, dan bahkan mentalitas mereka untuk terus bekerja. Untuk mengatasi kendala selama pandemi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha agar bisnis yang ada dapat berinovasi.
ADVERTISEMENT
Inovasi produk sebenarnya merupakan strategi yang tepat bagi mereka para pelaku bisnis untuk menciptakan dan mengembangkan bisnisnya. Pertama, inovasi produk merupakan upaya yang coba digalakkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM), mulai dari perbaikan, penyempurnaan, dan pengembangan produk yang dihasilkan selama ini.
Lalu bagaimana strategi yang digunakan oleh para pelaku usaha UMKM saat menghadapi pandemi?
Pertama, salah satu strategi yang dapat digunakan oleh usaha kecil adalah mengubah model bisnis mereka. Biasanya, model bisnis digunakan untuk membantu bisnis pulih atau bertahan dalam situasi sulit, seperti pandemi, ketika model bisnis sebelumnya tidak dapat diterapkan.
Kedua, UKM harus mengembangkan pemasaran digital melalui platform online seiring dengan perubahan perilaku. Digitalisasi akan memudahkan perwakilan bisnis dalam memberikan informasi, berinteraksi langsung dengan konsumen, memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan bisnis yang menggunakan internet sebagai sarana pemasaran dan penjualan online memiliki banyak keunggulan dibandingkan penjualan tradisional. Bisnis online memudahkan untuk menyelesaikan semua tagihan dan pembayaran tanpa pertemuan tatap muka. Akun atau dokumen pembayaran pelanggan dapat dilihat langsung melalui banyak jaringan, seperti email atau media sosial, sehingga data pemasukan dan pengeluaran tetap terjaga.
Pemasaran digital sangat penting, tetapi UMKM juga perlu tahu apa yang harus dilakukan. Misalnya posting di media sosial, tapi foto produk tidak jelas. Oleh karena itu, mereka juga harus memperhatikan foto produk yang baik untuk menarik perhatian konsumen.
Selain menggunakan media digital dan produk inovatif, beberapa teknologi digunakan untuk menopang bisnis. Mereka bekerja sama dengan pelaku bisnis lain, meminimalkan modal, menjaga rasa produk dan hubungan pelanggan, dan bergabung dengan komunitas.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, terlihat jelas bahwa di masa pandemi COVID-19, model bisnis yang digunakan masyarakat Indonesia semakin banyak menggunakan teknologi digital melalui media sosial, model bisnis ini sangat efektif dalam memasarkan produk ke konsumen.
Tentunya dukungan dan strategi peningkatan penjualan UKM memerlukan perhatian dari berbagai sudut. Salah satunya adalah kerja sama antara pemerintah dan swasta untuk membantu UMKM memerangi wabah tersebut.
Melihat dinamika yang terjadi, semangat dan pola pikir berwirausaha akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Masalahnya jauh lebih besar dari persaingan global yang mencakup semua bidang kehidupan, bukan hanya masalah kesehatan.