Keluhan Sejumlah Pedagang di Pasar Asemka.

Sejumlah pedagang di Pasar Asemka, Jakarta Barat, keluhkan naiknya barang Impor dan kondisi ekonomi yang belum baik. Hal ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sehingga omset sejumlah pedagang yang menjual asesoris pun menurun.

Veni (60), salah satu pedagang asesoris di Pasar Asemka, Jakarta mengatakan, "Sekarang harga barang impor naik, misalnya dulu 1 kontainer, mungkin sekitar 70-100 juta, sekarang bayar pajaknya aja ngga dibawah 200 juta-an belum ongkos ekspedisi jadi naiknya itu berkalilipat," katanya kepada Kumparan, (kumparan.com) Sabtu (04/17).

Veni mengatakan, naiknya pajak barang impor memang telah dikasih tenggang waktu oleh pemerintah hanya saja kondisi perekonomian indonesia sedang tidak baik.

"Tapi kondisi perekonomian kita belum siap, karena dengan tarif pajak impor ini segala macam tinggi dengan sendirinya harga tuh, kalaupun bisa masuk harganya bisa naik diatas 40% dari harga pokok aslinya.” kata Neni.

Kondisi sedikit berbeda dirasakan oleh pedagang lainya. Sejumlah pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli yang diduga karena minimnya koleksi barang impor.

Riati (28), salah satu pedagang Asesoris lainya mengeluhkan sepinya pembeli di Pasar Asemka disebabkan turunya daya beli masyarakat selain itu juga karena minimnya koleksi barang dari tahun sebelumnya. ia mengatakan kesulitan mendapatkan barang koleksi lainya

"Sekarang susah buat dapet barang-barang karena minim kloleksi barang yang bisa masuk seperti keramik dan sendok-sendok.” Pungkasnya

Ketika Kumparan (kumparan.com) menelusuri kios-kios pedagang yang berada di kawasan Pasar Asemka suasana pasar terbilang sepi. Khususnya di kios penjualan asesoris.

Foto : Dok Pribadi