Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Menemukan Kembali Keajaiban Alam di Tengah Hiruk Pikuk Kehidupan Modern
3 Juli 2024 7:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Abdul Rasyid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pernahkah Anda bosan dengan rutinitas sehari-hari Anda? Layar komputer, kemacetan, dan notifikasi ponsel terus menerus? Saya juga mengalaminya. Untuk alasan ini, saya memutuskan untuk "kabur" selama akhir pekan lalu dan masuk ke dalam pelukan alam.
ADVERTISEMENT
Tujuan saya sederhana: sebuah taman nasional yang dekat dengan kota, hanya dua jam perjalanan. Saya merasa seperti saya menekan tombol reset saat memasuki area hutan. Udara yang segar dengan bau pinus langsung menyegarkan paru-paru saya yang biasanya terpapar polusi kota.
ADVERTISEMENT
Saya memulai perjalanan dengan berjalan-jalan kecil. Jalur setapak yang berliku membawa saya melewati pepohonan rindang, aliran sungai yang jernih, dan bebatuan yang diselimuti lumut. Setiap kali Anda berjalan, Anda merasa seperti memasuki dunia baru, jauh dari kebisingan dan kebisingan kehidupan kota.
Yang membuat saya terkejut adalah betapa banyak yang kita lewatkan ketika kita terjebak dalam rutinitas kita. Di sini, saya melihat kupu-kupu berwarna-warni menari di udara, mendengar orkestra burung-burung bernyanyi, dan merasakan angin sepoi-sepoi membelai wajah. Sensasi-sensasi sederhana ini ternyata mampu membangkitkan rasa kagum yang sudah lama terlupakan.
Ketika saya mencapai air terjun tersembunyi, itu adalah puncak perjalanan saya. Suara gemuruh air yang jatuh ke bebatuan di bawahnya membentuk musik alami yang menyegarkan. Saya merendam kaki saya dalam air yang dingin saat duduk di atas batu besar, dan hanya ada itu. Tidak ada pesan yang perlu ditunggu atau direspons. Dalam keharmonisan sempurna, hanya saya dan alam.
ADVERTISEMENT
Pengalaman ini mengingatkan saya betapa pentingnya untuk merasakan kembali keajaiban alam saat kita sering keluar dari zona kenyamanan kita. Ini tidak hanya udara segar atau pemandangan yang indah. Ini tentang menemukan kembali aspek dari diri kita yang mungkin telah terlupakan selama bertahun-tahun karena kesibukan hidup kita.
Saya pulang ke kota dengan perasaan yang lebih baik. Ya, jadwal rapat dan email masih menunggu. Namun, sekarang saya membawa ketenangan hutan dalam diri saya. Dan saya berjanji pada diri sendiri untuk kembali ke alam dengan cepat.
Ketika terakhir kali Anda "kabur" ke alam, kapan itu? Mungkin sudah waktunya untuk mempersiapkan petualangan kecil Anda sendiri. Alam selalu punya cara untuk mengingatkan kita pada hal-hal penting dalam hidup.
ADVERTISEMENT