Kelebihan Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai Obat Alami di Alam Bebas

Seiring dengan maraknya aktifitas yang melibatkan daerah-daerah alam ada beberapa hal yang Urgent untuk kita perhatikan dari segi keselamatan dan kenyamanan berkegiatan bebas di alam, Pengetahuan tentang berbagai macam tumbuhan obat-obatan penting kita kuasai. Diantara kelompok tumbuh-tumbuhan di hutan yang mempunyai keanekaragaman cukup tinggi adalah tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) (LBN-LIPI,1980 dalam Ekoyani, 2007).

Tumbuhan paku-pakuan mempunyai peranan yang sangat penting dalam ekosistem hutan dan manusia. Ekosistem hutan, tumbuhan paku-pakuan berperan dalam pembentukan humus dan melindungi tanah dari erosi, sedangkan dalam kehidupan manusia, tumbuhan paku-pakuan berpotensi sebagai sayur-sayuran, kerajinan tangan, tanaman hias maupun sebagai bahan obat-obatan tradisional (Rismunandar dan Ekowati,1991). Tanaman paku merupakan tanaman yang tumbuh subur dan liar di wilayah tropis, kehadirannya dalam dunia pertanian sebagai gulma, namun di sisi lain juga bermanfaat sebagai tanaman obat (hortikultur). Kehadiran tanaman paku sebagai obat diharapkan menjadi alternative bahan baru dalam pengobatan.

Tim Ekspedisi Salaka Giri Osaka melakukan penelitian di daerah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) pada tanggal 20-22 Oktober 2023 dengan judul penelitian “Inventarisasi Tanaman Paku di Desa Cijeruk-Cipelang yang dimanfaatkan menjadi Tanaman Obat” dengan tujuan untuk mengenal lebih dalam mengenai tanaman ataupun tumbuhan di alam bebas yang dapat digunakan sebagai obat alami.

Adapun dalam pendataan nya, kami menggunakan metode Plotting yang dimana dibagi menjadi 5 titik lokasi sampel, lokasi sampel dengan ukuran 20m x 20m, jika medan landai, maka memungkinkan pengukuran petakan menggunakan tali yang sudah disediakan. Didalam lokasi sampel dibagi 3 plot sample dengan ukuran 2m x 2m, di dalam plot sampel inilah tanaman obat jenis Paku-pakuan didata dan dilakukan penitikan lokasi tanaman dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Dengan analisis data menggunakan teknik Hand Sampling, dengan cara identifikasi tanaman melalui pengecekan secara menyeluruh pada bagian daun, batang, dan akar tersebut apakah sudah sesuai dengan kriteria tanaman obat dengan jenis Paku-pakuan yang sudah dipelajari lalu di foto untuk pendataan dan dijadikan sampel.

Tim ekspedisi salaka giri osaka mendapatkan beberapa jenis dari tumbuhan paku, seperti data dibawah ini :

Gambar 1 Bentuk Paku Nephrolepis Biserrata (Paku Pedang) // Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun antar tangkai tidak menyatu, daun keras, batang kecil, akar berbentuk serabut, ukuran pohon dewasa tidak sampai lutut orang dewasa.

• Warna : Daun cenderung berwarna hijau tua, batang berwarna coklat keputihan.

• Jenis yang mirip : Christella dentata, kemiripan dari bentuk daun yang menyerupai paku pedang. Dryopteris Wallichiana (Paku Kayu Alpine), menyerupai paku kayu alpine kecil.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat luka luar, gangguan menstruasi, batuk (Jubaidah dkk 2018)

Gambar 2 Bentuk Paku Dryopteris Wallichiana // Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun antar tangkai terpisah, pada daun ada sedikit garis pemisah tetapi tidak terpisah antar daunnya, batang bisa besar dikarenakan pohon paku ini bisa tumbuh hingga satu meter lebih, ada serabut putih halus di bagian batang, akar berbentuk serabut tebal.

• Warna : Warna daun dominan hijau tua, batang berwarna coklat gelap.

• Jenis yang Mirip : Nephrolepis Biserrata (Paku Pedang) mirip ketika pohon paku kayu alpine ini masih kecil, Alsophila Spinulosa (Paku Pohon laba-laba, Monyet terbang) mirip dari bentuk batang hingga bentuk pohon nya yang membedakan nya dari segi daun, Athyrium filix-femina (Paku Wanita) mirip dari bentuk pohon hingga batang, yang membedakan di daun.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat asam lambung, batuk (Syarifah dkk, 2023)

Gambar 3 Bentuk Paku Asplenium nidus // Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Paku ini habitat asli menempel di pohon pohon tetapi yang kami temukan tumbuhan paku jenis sarang burung ini menempel di batang pohon mati yang sudah roboh dibawah, ketika masih kecil daun tidak terlalu keras, daun panjang, batang tidak nampak, akar serabut agak tebal menempel di batang.

• Warna : Daun berwarna hijau muda, ketika sudah besar daun dominan berwarna hijau tua kecoklatan, akar berwarna coklat.

• Jenis yang mirip : Campyloneurum Phyllitidis (Paku Tali Pakis) mirip dari bentuk tanaman nya, yang membedakan dari segi daun, batang dan tempat tumbuh tanaman ini.

• Parasit : Tumbuhan ini termasuk parasit

• Manfaat : Obat penyubur rambut, obat demam, sakit kepala, batuk, memar atau bengkak (Jubaidah dkk 2018)

Gambar 4 Paku Microlepia Speluncae // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun kecil antar tangkai tidak menyatu, terdapat banyak spora berwarna kuning dibawah daun, batang tipis, akar berbentuk serabut lebat, pohon yang kami temukan cenderung kecil, tidak sampai lutut orang dewasa.

• Warna : Daun atas berwarna hijau tua, daun bagian bawah berwarna hijau muda, batang berwarna hijau kecoklatan, akar berserabut coklat.

• Jenis yang mirip : Athyrium filix-femina (Paku Wanita) mirip dari bentuk daunnya tetapi berbeda dari bentuk pohon nya.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat kulit, batuk (Nikmatullah dkk, 2020)

Gambar 5 Bentuk Paku Athyrium filix-femina // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun lebar antar tangkai tidak menyatu, dibawah daun terdapat spora berwarna merah, batang bisa besar dikarenakan paku jenis ini dapat tumbuh hingga satu meter lebih, terdapat serabut putih dan serabut seperti duri duri, akar pada paku berukuran sedang berbentuk serabut tebal.

• Warna : Daun berwarna hijau muda, batang berwarna coklat kehitaman, akar berwarna coklat.

• Jenis yang mirip : Microlepia Speluncae, mirip dari bentuk daun, Alsophila Spinulosa (Paku Pohon laba-laba, Monyet terbang) mirip dari bentuk batang hingga bentuk pohon nya yang membedakan nya dari segi daun, Dryopteris Wallichiana (Paku Kayu Alpine) mirip dari bentuk pohon hingga batang, yang membedakan di daun.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat nyeri rematik, batuk, sengatan hewan, luka bakar (Nikmatullah dkk, 2020)

Gambar 6 Bentuk Paku Campyloneurum Phyllitidis // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun panjang menjuntai keatas, batang pendek tidak terlalu tebal, akar berbentuk serabut tebal.

• Warna : Daun berwarna hijau tua, batang berwarna hitam, akar serabut hitam

• Jenis yang mirip : Asplenium nidus (Paku Sarang Burung) mirip dari bentuk pohon nya, yang membedakan di bentuk daun.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat demam, sakit kepala, batuk (Nikmatullah dkk, 2020)

Gambar 7 Bentuk Paku Alsophila Spinulosa // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun antar tangkai terpisah, antar daun seperti ada sekat tetapi tidak terpisah, batang berpotensi dapat lebih besar dikarenakan paku ini termasuk paku pohon yang dapat tumbuh hingga satu meter lebih,terdapat serabut halus di batang.

• Warna : Daun berwarna hijau muda, batang berwarna coklat kehitaman.

• Jenis yang mirip : Dryopteris Wallichiana (Paku Kayu Alpine) mirip dari bentuk pohonnya, yang membedakan di daun, Athyrium filix-femina (Paku Wanita) mirip di bentuk pohonnya, yang berbeda di bentuk daun.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat luka luar, radang sendi, tonik rambut (Nikmatullah dkk, 2020)

Gambar 8 Bentuk Paku Huperzia Serrata // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun seperti rambut kawat, daun tidak panjang hingga bentuk dan ketebalan daunnya seperti gumpalan kawat, batang tidak terlihat dikarenakan daun yang menjalar kebawah, akar berbentuk serabut tipis.

• Warna : Daun terdiri dari dua warna yaitu hijau tua dan muda, akar berwarna serabut coklat keputihan

• Jenis yang mirip : Tidak ada

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat penyakit alzheimer, kelainan mental, mencerdaskan fungsi otak (Syarifah dkk, 2023)

Gambar 9 Bentuk Paku Helmithosachys zeylanica // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun panjang dan terpisah antar daunnya, pada bagian tengah daun terdapat buah yang mengarah keatas seperti batang serbuk, batang kecil dan keras, batang dapat menjalar seperti pohon umbi-umbian, akar berbentuk serabut agak tebal.

• Warna : Daun dominan berwarna hijau tua, batang berwarna coklat kehitaman, akar berwarna hitam.

• Jenis yang mirip : Campyloneurum Phyllitidis (Paku Tali Pakis) mirip dari bentuk daun.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat pendarahan hidung, batuk, pening, kejang kejang (Jubaidah dkk 2018)

Gambar 10 Bentuk Paku Asplenium normale // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun kecil menyerupai trapesium, di tengah daun terdapat garis hijau tua menyerupai jalur akar daun, batang berkelompok atau dalam satu pohon terdapat batang berbeda dari satu perakaran, akar berbentuk serabut.

• Warna : Daun berwarna hijau tua, batang berwarna biru tua kegelapan, akar berwarna coklat

• Jenis yang mirip : Tidak ada

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat jerawat (Syarifah dkk, 2023)

Gambar 11 Bentuk Paku Hymenophyllum badilum // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun seperti kaki ayam tetapi tidak berduri, batang tipis seperti tidak kelihatan dan kecil, akar berbentuk serabut.

• Warna : Daun berwarna hijau tua, batang coklat, akar berwarna serabut coklat

• Jenis yang mirip : Selaginella doederleinii (Paku Cakar Ayam) mirip dari pola daun tetapi tidak sama dari bentuk daun.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat sakit kepala (Syarifah dkk, 2023)

Gambar 12 Bentuk Paku Selaginella doederleinii // Sumber : Dokumentasi Tim XPDC Salaka Giri Osaka

• Karakteristik : Daun tidak menyatu antar daun lainnya, pola daun membentuk hurup Y, bentuk daun seperti cakar ayam, batang pendek seperti tak nampak, akar berbentuk serabut.

• Warna : Daun berwarna hijau tua, batang pada daun berwarna hijau tua, akar serabut coklat.

• Jenis yang mirip : Hymenophyllum badilum (Paku Hujan) mirip dari pola daun tapi beda dari bentuk daun.

• Parasit : Tumbuhan ini tidak termasuk parasit

• Manfaat : Obat kanker paru-paru, tumor trofoblastik (Nikmatullah dkk, 2020)