Konten dari Pengguna

Qua Vadis Bank Muamalat?

Abdul Wahid Azar
Pengurus Pusat Ikatan persaudaraan Haji Indonesia (PP-IPHI), CEO Multiartha Group.
31 Juli 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Wahid Azar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Muamalat Indonesia, sebagai pelopor bank syariah di Indonesia, menghadapi tantangan dan peluang baru setelah gagalnya rencana akuisisi oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Namun perkembangan baru terjadi secara sporadis banyaknya rekening entitas Muhammadiyah yang dipindahkan ke Bank Muamalat (bisnis.com, 14-07-2024), serta diharapkan dukungan dari entitas Ormas Islam di Indonesia, Bank Muamalat memiliki kesempatan besar untuk tumbuh dan berkembang. Ini bukan hanya menambah potensi pasar Bank Muamalat, tetapi juga memberikan dorongan yang kuat untuk mampu berkembang lebih jauh. Terlebih bank Muamalat yang saham terbesarnya dimiliki oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan lebih mudah masuk baik dari sisi pasar maupun struktural kelembagaan, hal ini disampiakan
ADVERTISEMENT
Pasar dana haji dan umroh merupakan salah satu peluang terbesar bagi Bank Muamalat. Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki permintaan yang terus meningkat untuk layanan keuangan syariah yang terkait dengan ibadah haji dan umroh. Bahkan dana haji dan umroh ini banyak dikejar sebagai target nomor satu oleh unit usaha syariah (UUS) di bawah bank konvensional yang saat ini ramai-ramai menggarap pasar ini, menawarkan berbagai produk tabungan dan pembiayaan yang kompetitif dengan berbagai cara dan manfaat bagi nasabahnya.
Sebagai bank syariah murni, Bank Muamalat memiliki keunggulan dalam menawarkan produk yang sepenuhnya berbasis prinsip syariah. Ini memberikan kepercayaan lebih kepada nasabah yang mengutamakan kesesuaian syariah. Produk-produk khusus yang dapat dikembangkan oleh Bank Muamalat mencakup tabungan haji dan umroh dengan fitur-fitur menarik seperti setoran awal yang ringan, cicilan fleksibel, dan keuntungan tambahan bagi nasabah yang menabung lebih lama. Selain itu, Bank Muamalat dapat menawarkan pembiayaan syariah untuk perjalanan umroh dan haji, yang memberikan opsi pembayaran yang lebih terjangkau bagi calon jamaah.
ADVERTISEMENT
Disamping potensi mengelola dana Haji, Bank Muamalat harus melakukan kolaborasi dengan entitas ormas Islam. Dengan brand Bank Muamalat sebagai bank dengan saham terbesar yang dimiliki oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), tentu memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bank lain. Dengan dasar dari modal syariah kembali ke profit syariah, Bank Muamalat akan lebih mudah memasuki pasar entitas Ormas Islam di Indonesia. Banyaknya amal usaha dari Ormas Islam memberikan Bank Muamalat peluang besar untuk menjadi bank terbesar di Indonesia. Berikut beberapa keunggulan kolaborasi yang bisa dimanfaatkan:
1. Akses ke entitas Amal Usaha Ormas Islam: Ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, dan lainnya memiliki jaringan amal usaha yang luas, termasuk sekolah-sekolah Islam, pondok pesantren, rumah sakit, dan berbagai lembaga sosial lainnya. Bank Muamalat dapat menjalin kerjasama dengan amal usaha ini untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
ADVERTISEMENT
2. Kepercayaan di Bidang Syariah: Dengan reputasi sebagai bank syariah pertama di Indonesia, Bank Muamalat telah membangun kepercayaan yang kuat di kalangan masyarakat Muslim. Kepercayaan ini menjadi modal penting untuk menjalin kemitraan dengan ormas Islam dan amal usahanya.
3. Manajemen Perbankan yang Terbaik: Keunggulan dalam manajemen perbankan syariah menjadikan Bank Muamalat sebagai pilihan utama bagi ormas Islam yang ingin memastikan bahwa transaksi keuangan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan menyediakan layanan yang terpercaya dan inovatif, Bank Muamalat dapat mendukung berbagai kebutuhan keuangan ormas Islam dan amal usahanya.
4. Pengembangan Produk dan Layanan Khusus: Bank Muamalat dapat mengembangkan produk dan layanan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan amal usaha ormas Islam, seperti pembiayaan pembangunan sekolah dan rumah sakit, produk tabungan pendidikan, dan layanan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah.
ADVERTISEMENT
Untuk memanfaatkan peluang ini, Bank Muamalat perlu mengadopsi beberapa strategi kunci:
1. Pengembangan Produk Khusus: Meluncurkan produk tabungan haji dan umroh yang kompetitif, dengan fitur-fitur menarik seperti setoran awal yang ringan, cicilan fleksibel, dan keuntungan tambahan bagi nasabah yang menabung lebih lama.
2. Peningkatan Layanan Digital: Mengembangkan aplikasi mobile dan platform digital yang memudahkan nasabah untuk membuka rekening, menabung, dan mengakses informasi terkait dana haji dan umroh secara real-time.
3. Edukasi dan Sosialisasi: Melakukan edukasi dan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keuangan untuk haji dan umroh. Bank Muamalat dapat menyelenggarakan seminar, webinar, dan kampanye pemasaran yang informatif.
Optimis Menyongsong Masa Depan
Gagalnya akuisisi oleh BTN tidak menghentikan langkah Bank Muamalat untuk terus maju dan berinovasi. Dengan strategi yang tepat, fokus pada keunggulan kompetitif, dan komitmen untuk terus berinovasi, Bank Muamalat siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Bank Muamalat adalah satu-satunya harapan jutaan calon haji Indonesia untuk berkembang, karena kinerjanya diharapkan mampu menambah keuntungan secara syariah yang pada akhirnya mengurangi pelunasan biaya haji Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
ADVERTISEMENT
Justru dengan pasar luas di bidang keuangan syariah, tidak alasan untuk terpuruk, menjadi kuat dan kokoh adalah keniscayaan.
ABDUL WAHID AZAR/Pengurus Pusat Ikatan Persaudaran haji Indonesia (PP-IPHI)/CEO consultan www.lowcostatm.co.id/Pasca Sarjana,Iblam School of law