Bertemu dan Bercerita

Siang tadi seorang teman mengabari kalau akan datang untuk bertemu, ya sekedar mampi ke tempatkuu, katanya. Sebenarnya sejak kemarin malam ia sudah mengirim pesan dan menawariku untuk pergi ke warung kopi. Jujur, kemarin malam aku sedikit malas, dan akhirnya ku balas saja dengan enteng “besok-besok saja bro!”.

Hari ini ternyata ia menepati omongannya, dia datang ketempatku. Sambil menenteng makanan, dan es kopi sachet kesukaan. Seorang teman yang sudah lumayan lama tidak terlihat batang hidungnya datang ke kamar kosku. Mukanya ceria seperti biasa. Tanpa ada rasa cemas ataupun ketakutan yang terlihat. Setidaknya dari raut mukanya, sih.

Es kopi sachet yang dibawanya aku tuangkan kedalam gelas yang sudah kupersiapkan. Sebatang rokok dinyalakan, dan mulailah pertanyaan demi pertanyaan. Dari basa-basi tanya soal kabar, soal kesibukan masing-masing dan tidak lupa membicarakan teman-teman yang lain. sekitar satu jam kami ngobrol.

Obrolanpun semakin asik, tak terasa tiga batang rokok sudah kami hisap habis. Seolah kita sudah lama sekali tidak bertemu dan menjadikan banyak hal yang perlu diceritakan. Padahal baru beberapa minggu, sih. Mungkin itulah salah satu arti dari sebuah pertemanan ya?.

Kerinduan memang bukan hanya dimiliki oleh dua insan yang berstatus keluarga, pasangan, pacar, ataupun suami istri. Kerinduan juga dirasakan oleh hubungan pertemanan, apalagi yang sudah lama tidak bertemu dan saling bercerita. Ya, kerinduan adalah hak semuanya.

Mungkin itu yang aku tangkap dari hal sederhana siang ini : kerinduan bertemu dengan seorang teman dekat yang sudah beberapa minggu tidak bertemu.

sumber gambar : tnbflash.files.wordpress.com