Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
DeepSeek AI vs ChatGPT: Usaha China Mengalahkan AS di Ranah Teknologi AI
29 Januari 2025 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Abdullah Akbar Rafsanjani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan hadirnya DeepSeek AI, sebuah AI yang berasal dari China yang menjadi pesaing ChatGPT bahkan mengalahkan popularitasnya. Apa yang membedakan adalah DeepSeek lebih cepat dan lebih baik dalam analisis data, matematika, coding, dan biayanya lebih murah dibandingkan ChatGPT. Hal ini membuat DeepSeek AI menjadi aplikasi nomer satu yang paling banyak diunduh di App Store dan tentunya ini mengejutkan terutama AS dikarenakan pada 27 Januari 2025, Saham Nvidia anjlok 17% dan mengakibatkan kerugian sekitar $600 Miliar yang menjadikannya penurunan terbesar yang pernah terjadi di untuk perusahaan AS.
ADVERTISEMENT
Pemerintah AS di era Joe Biden pada 2022 membatasi ekspor semikonduktor untuk pembuatan chip yang bertujuan untuk memperlambat kemajuan teknologi AI di China dan menjaga keunggulan teknologi AS serta menghambat usaha china untuk membuat chip-chip canggih salah satunya buatan Nvidia. Lalu pada Januari 2025, Pemerintahan Joe Biden mengeluarkan regulasi untuk mencegah chip-chip canggih yang diproduksi oleh perusahaan semikonduktor salah satunya yaitu Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TMSC) untuk masuk ke China sebagai upaya pembatasan perkembangan teknologi. Ditambah dengan Departemen Perdagangan AS yang menambahkan 16 perusahaan China ke dalam daftar entitas yang dilarang menerima ekspor teknologi tanpa lisensi khusus karena aktivitas yang dianggap bertentangan dengan keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Serta mendorong negara-negara seperti Taiwan, Jepang, Belanda untuk membatasi ekspor terkait manufaktur semikonduktor ke China dan ini seakan membuat posisi China menjadi terpojok atau bahkan terisolasi untuk pengembangan teknologi-teknologi chip untuk AI.
ADVERTISEMENT
Tapi apa yang kita lihat sekarang merupakan tamparan keras untuk Amerika Serikat yang ternyata walau dibatasi seketat itu, China mampu membangun teknologi AInya sendiri yang bahkan membuat AI yang lebih canggih dengan biayanya lebih murah. Dengan melihat hal ini persaingan antara Amerika Serikat dan China di masa depan akan lebih meluas hingga ke sektor Artificial Intelligence, ini mencerminkan pertarungan hegemoni yang kuat antara dua negara adidaya. Kita juga bisa melihat bahwa AI bukanlah sekedar inovasi teknologi belaka, tetapi bisa menjadi alat strategis untuk memperkuat dominasi ekonomi, militer, hingga geopolitik global. Persaingan ini merupakan pertarungan hegemoni global, sama halnya ketika kita membicarakan Taiwan yang menjadi strategis atau penting akibat kemampuan mereka dalam memproduksi chip semikonduktor yang mutakhir, maka dengan adanya terobosan ini apakah China mulai mampu untuk menggeser posisi Taiwan? Tapi yang pasti kedepannya China akan semakin mendekati posisi dominan dan persaingan teknologi ini akan semakin intens, apalagi antara Amerika Serikat dan China sama-sama berupaya mengamankan kepentingan nasional mereka sebagai pemimpin di era Artificial Intelligence.
ADVERTISEMENT
Daftar Referensi
CNBC Indonesia. (2025, January 28). Platform AI DeepSeek bikin gempar dunia, ini bedanya dengan ChatGPT.https://www.cnbcindonesia.com/research/20250128150822-128-606321/platform-ai-deepseek-bikin-gempar-dunia-ini-bedanya-dengan-chatgpt
Voice of America Indonesia. (2025, January 15). Aturan baru AS soal ekspor peralatan chip ke China akan kecualikan sejumlah sekutu.https://www.voaindonesia.com/a/aturan-baru-as-soal-ekspor-peralatan-chip-ke-china-akan-kecualikan-sejumlah-sekutu/7724911.html
Bloomberg Technoz. (2025, January 15). AS terbitkan regulasi baru cegah cip AI canggih masuk China.https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/60475/as-terbitkan-regulasi-baru-cegah-cip-ai-canggih-masuk-china