Dukung Pembangunan Desa Digital, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP Membuat WebGIS UMKM

Penyerahan Sekaligus Sosialisasi Penggunaan WebGIS Persebaran UMKM Kepada Perangkat Desa Bawu, Kec. Kemusu, Kab. Boyolali. Sumber: Abdullah Azzam

Boyolali (26/01/2023) – Adanya pandemi COVID-19 membuat segala bentuk aktivitas menjadi serba terbatas. Keterbatasan tersebut mendorong masyarakat di desa untuk cakap digital dan terbiasa menggunakan internet. Kehadiran internet di tengah-tengah masyarakat desa tentu dapat membantu mereka karena mampu menghemat tenaga, waktu, dan biaya. Selain itu, dengan adanya akses internet dan tersedianya teknologi, segala kebutuhan desa dapat terpenuhi dan perlahan-lahan dapat menciptakan desa digital. Desa digital sendiri merupakan sebuah program yang dirancang oleh pemerintah demi meminimalkan adanya ketegangan terhadap informasi di wilayah pedesaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang. Platform desa digital akan fokus pada berbagai kebutuhan informasi, pelayanan, dan perekonomian.

Program Desa Digital sendiri secara resmi mendapat kepastian hukum setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berinisiatif untuk membuat suatu Portal Sistem Informasi Geografis berbasis Web (WebGIS) Sebaran Potensi UMKM yang ada di Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. WebGIS sendiri adalah aplikasi pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta digital serta menjalankan fungsi-fungsi analisis dan query yang terkait dengan data spasial melalui jaringan internet.

Poster WebGIS Persebaran UMKM Desa Bawu. Sumber: Abdullah Azzam

Pembuatan WebGIS tersebut diawali dengan survei langsung ke lokasi UMKM yang ada serta melalui wawancara beberapa masyarakat maupun perangkat desa untuk mengetahui lokasi dimana saja UMKM tersebut berada. Data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan visualisasi menggunakan perangkat lunak berbasis spasial untuk kemudian dapat di publish dalam bentuk peta online berbasis web (WebMap). Informasi yang divisualisasikan dalam peta online tersebut nantinya dapat berupa atribut spasial seperti lokasi UMKM serta atribut non-spasial seperti nama UMKM maupun jenis UMKM tersebut. Data yang ada dalam peta online tersebut kemudian dijadikan sebagai informasi penting dalam perancangan serta pembuatan WebGIS. Hasil akhir berupa WebGIS Sebaran Potensi UMKM Desa Bawu tersebut memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan untuk mempermudah masyarakat atau pengguna.

Fitur unggulan yang dimiliki oleh WebGIS tersebut salah satunya yakni adanya opsi kontribusi partisipatif untuk updating peta sebaran UMKM di Desa Bawu. Sehingga apabila ada UMKM baru yang berkembang di Desa Bawu dapat secara cepat dan otomatis terdata serta divisualisasikan dalam peta online pada WebGIS tersebut. Adanya WebGIS Sebaran Potensi UMKM di Desa Bawu tersebut diharapkan mampu membantu pemerintah Desa Bawu dalam melakukan digitalisasi terkait pendataan UMKM yang ada, membantu para pelaku UMKM maupun masyarakat Desa Bawu pada umumnya serta menjadi salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan salah satu poin SDGs Desa yakni terciptanya Desa Digital. Penyerahan WebGIS dilakukan secara simbolis kepada Ibu Titik Mulyani, S. Pd selaku Sekretaris Desa Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Portal WebGIS Sebaran UMKM di Desa Bawu sendiri dapat diakses melalui link http://bit.ly/UMKMBawu.

Tampilan User Interface WebGIS Persebaran UMKM Desa Bawu. Sumber: Abdullah Azzam

Penulis : Abdullah Azzam (Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Lokasi : Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali