news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Menelisik Hikmah Puasa Di Dalam Kehidupan

Abdurrahman Al Rasyid Hasibuan
Pegiat Literasi, UIN Syarif Hidayatullah'17. Batam, Kepulauan Riau.
24 Maret 2025 10:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdurrahman Al Rasyid Hasibuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
A large, beautiful mosque with traditional Islamic architecture, including tall arches, intricate patterns, and a peaceful atmosphere. Sumber DALL·E 3
zoom-in-whitePerbesar
A large, beautiful mosque with traditional Islamic architecture, including tall arches, intricate patterns, and a peaceful atmosphere. Sumber DALL·E 3
ADVERTISEMENT
Puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadhan. Puasa tidak hanya sekadar ritual keagamaan semata, tetapi di dalamnya memiiki banyak hikmah di dalam kehidupan sehari-hari. Perintah puasa ini tertuang di dalam QS. Al-Baqarah:2/183
ADVERTISEMENT
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Ayat di atas Allah Swt memberikan informasi bahwa tujuan daripada puasa tak lain adalah diharapkan menjadi orang yang bertakwa. Takwa merupakan predikat puncak dari pencapaian orang beriman. Allah menjanjikan orang-orang bertakwa akan menikmati syurga di akhirat kelak. Selain itu, terdapat beberapa hikmah dari berpuasa untuk kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
1. Melatih kedisiplinan
Sama seperti ibadah lainnya, puasa memiliki waktu yang telah ditentukan. Umat Islam diperintahakan menahan makan, minum, serta hal yang membatalkan puasa mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Hal-hal yang pada dasarnya halal, menjadi haram di siang hari. Tidak hanya menahan kebutuhan biologis semata, tetapi berpuasa juga harus menahan seluruh anggota tubuh, hati serta pikiran dalam melakukan hal yang sia-sia apalagi perbuatan dosa dan maksiat.
ADVERTISEMENT
Nabi Saw pernah bersabda bahwa betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya sekadar menahan lapar dan haus saja.
Diriwayatkan dari Abi Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Betapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja. Dan betapa banyak pula yang melakukan shalat malam, hanya begadang di malam hari” (HR. Ahmad No 8856)
Sifat disiplin dalam berpuasa inilah yang mendidik Umat Islam agar menjadi pribadi yang bertakwa. Dengan kedisiplinan yang ketat, seseorang akan mudah mencapai sesuatu yang diraih.
2. Melatih kejujuran
Jujur adalah sifat yang penting dimiliki seorang muslim. Jujur juga salah satu ciri orang yang bertakwa. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Ahzab:33/70
ADVERTISEMENT
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar
Begitu juga puasa diharapkan menjadi orang yang bertakwa, dikarenakan di dalam berpuasa erat kaitannya dengan sifat jujur. Seseorang yang berpuasa tidak ada yang mengetahui dengan pasti bahwa ia berpuasa. Berbeda dengan ibadah shalat, zakat, atau haji yang merupakan ibadah yang dapat dilihat orang. Sedangkan puasa, hanya dia dan Allah saja yang mengetahuinya.
3. Melatih kesabaran
Puasa secara harfiah memiliki arti sama dengan sabar yakni sama-sama menahan. Oleh karena itu dalam praktiknya, puasa ialah ibadah menahan atau meninggalkan sesuatu. Berbeda dengan ibadah seperti shalat, zakat, dan haji ialah ibadah mengerjakan sesuatu. Di dalam berpuasa seseorang hanya menahan dirinya, menahan hawa nafsunya, menahan godaan lainnya yang dapat merugikan ibadah puasanya.
ADVERTISEMENT
Nabi Saw pernah berpesan di kala seseorang menggoda Ketika berpuasa, maka cukup bersabar dan tidak perlu bereaksi yang berlebihan
Artinya : “Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151)
4. Melatih kepekaan
Kepekaan atau empati ialah sifat yang perlu dimiliki seorang muslim. Di dalam ibadah yang Allah perintahkan, terselip hikmah agar seseorang tidak hanya memiliki kesalehan secara personal, tetapi juga memiliki kesalehan secara spiritual. Di dalam berpuasa, seseorang diajarkan untuk merasakan bagaimana rasanya tidak makan dan minum seharian. Seakan Allah ingin mengajarkan kepada UmatNya untuk ikut merasakan orang-orang fakir yang kesulitan makan. Di sinilah letak empati di dalam berpuasa, sehingga tepat rasanya Allah Swt menyandingkan ibadah puasa di Ramadhan dengan kewajiban membayar zakat fitrah.
ADVERTISEMENT
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, dia berkata, "Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian orang puasa dari sia-sia dan kata jorok serta sebagai makanan untuk orang miskin." (Sunan Abu Dawud 1609)
Demikian beberapa hikmah dari berpuasa yang dapat dijadikan pelajaran. Semoga di bulan Ramadhan ini menjadikan Umat Islam menjadi pribadi yang bertakwa dan lebih baik dari tahun ke tahun.