Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cegah DBD, Mahasiswa KKN Untidar Gelar Sosialisasi Pencegahan Jentik Nyamuk
3 Februari 2025 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari abdurrahman8612 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MAGELANG - Mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pagersari mengadakan sosialisasi dengan tema "Pencegahan dan Penanganan Jentik Nyamuk" pada Kamis (30/01/2025).
ADVERTISEMENT
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) Desa Pagersari sebagai garda depan dalam pencegahan dan penanganan jentik nyamuk. Tri Wulandari, S.Tr., Keb., Bd. yang dikenal sebagai Bidan Desa Pagersari dihadirkan sebagai narasumber. Sosialisasi turut dihadiri oleh Kepala Desa Pagersari, Sri Mulyanto yang mendukung diadakannya kegiatan sosialisasi tersebut.
Dalam paparannya, Tri Wulandari, S.Tr., Keb., Bd. menjelaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti merupakan penyebab terjadinya penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Nyamuk tersebut berkembangbiak pada tempat penampungan air berupa genangan air di suatu tempat dalam rumah atau luar rumah.
"Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), surveilans melalui pengamatan Angka Bebas Jentik (ABJ), larvasidasi dan fogging," Jelas Bidan Desa Pagersari.
ADVERTISEMENT
"Untuk cara PSN dilakukan dengan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mengubur atau mendaur ulang tempat yang berpotensi sebagai perindukan vektor DBD. Ditambah dengan mengganti air vas bunga seminggu sekali, memperbaiki saluran air, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kawat kasa, menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar dan memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk," Tambahnya.
Selain itu, Tri Wulandari, S.Tr., Keb., Bd. juga menjelaskan bahwa Kecamatan Mungkid termasuk ke dalam wilayah endemis DBD sehingga diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian yang lebih intensif untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Diakhir paparan, beliau menghimbau kepada para kader Jumantik untuk menerapkan satu rumah satu Jumantik di masing-masing dusun untuk mengoptimalkan upaya pencegahan jentik nyamuk.
ADVERTISEMENT
Setelah pemaparan materi berakhir, Mahasiswa KKN Untidar juga memberikan tutorial alternatif larutan pembasmi jentik nyamuk berbahan utama daun sirih. Daun sirih digunakan sebagai bahan utama karena memiliki kandungan senyawa eugenol dan fenol yang bersifat antiseptik, anti bakteri, anti jamur, anti larva dan disinfektan. Tetapi, perlu diingat kembali bahwa langkah yang paling efektif untuk pencegahan DBD adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mampu menurunkan risiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Selain itu, Mahasiswa KKN Untidar berharap bahwa kegiatan ini dapat berkontribusi dalam aksi adaptasi terhadap perubahan iklim untuk mewujudkan Desa Pagersari menuju ProKlim Lestari.
Abdurrahman, pegiat sesrawungan bersama Untidar